Panduan Doa Kebangunan Rohani – Dengan Kerendahan Hati
Panduan Doa Kebangunan Rohani
Aspek utama dalam mempersiapkan kebangunan rohani adalah memberikan perhatian pada tingkat kerendahan hati kita.

“dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka” (2 Tawarikh 7:14).
Beberapa paragraf di bawah ini dapat digunakan sebagai panduan doa untuk membawa kita kepada kerendahan hati yang lebih dalam. Ada cukup banyak hal di sini untuk membuat kita terus berdoa sampai Yesus kembali.
Mati Terhadap Diri Sendiri
Ketika saya dilupakan, atau diabaikan, atau dengan sengaja dianggap sepi dan saya tidak merasa marah dan terluka atas hinaan atau kesalahan tersebut, tapi hati saya bersukacita karena dianggap layak untuk menderita bagi Kristus, itulah mati terhadap diri sendiri!
Ketika kebaikan saya dicela, ketika keinginan saya ditentang, nasihat saya tidak dihargai, pendapat saya ditertawakan, dan saya menolak untuk membiarkan kemarahan timbul di hati saya, atau bahkan membela diri saya sendiri, tapi menerimanya dengan berdiam diri, itulah mati terhadap diri sendiri!

Ketika dengan kasih dan kesabaran saya menanggung segala kekacauan, ketidakteraturan, keterlambatan, atau gangguan; ketika saya dapat berhadapan muka dengan muka dengan kerugian, kebodohan, pemborosan, kebebalan rohani dan menanggungnya seperti Yesus menanggungnya, itulah mati terhadap diri sendiri!
Ketika saya puas dengan makanan, persembahan, pakaian, iklim, kebudayaan, kesepian, gangguan apapun oleh seijin Allah, itulah mati terhadap diri sendiri!
Ketika saya tidak berusaha mengarahkan perhatian kepada diri saya dalam percakapan, atau mencatat perbuatan baik saya sendiri, atau mendambakan pujian, ketika saya benar-benar senang untuk tidak dikenal orang, itulah mati terhadap diri sendiri!
Ketika saya dapat melihat saudara saya berhasil dan semua kebutuhannya terpenuhi, dan saya dapat dengan tulus bersukacita dengannya di dalam batin saya dan tidak merasa cemburu atau mempertanyakan Allah, sementara kebutuhan saya sendiri jauh lebih banyak dan masih belum terpenuhi, itulah mati terhadap diri sendiri!
Ketika saya dapat menerima koreksi dan teguran dari orang yang lebih rendah statusnya, atau lebih muda dari pada saya, dan dapat dengan rendah hati menundukkan diri baik secara lahiriah maupun batiniah, tanpa pemberontakan ataupun kebencian yang timbul dalam hati saya, itulah mati terhadap diri sendiri!
Sudahkah saya mati?
Sumber : https://hanya1percikan.wordpress.com
Baca artikel terkait :
- Definisi Kebangunan Rohani
- Kutipan Kebangunan Rohani
- Kebangunan Rohani di Alkitab
- Tema-Tema Umum dalam Kebangunan Rohani
- Pendekatan yang Seimbang terhadap Kebangunan Rohani
- Apakah Kita Memerlukan Kebangunan Rohani? – Bagian I
- Apakah Kita Memerlukan Kebangunan Rohani? – Bagian 2
- Gereja – Dimanakah Kuasa Allah?
- Daftar Lebih dari 76 Kebangunan Rohani (abad 18 – 21)
- Kebangunan Rohani, Apakah Mungkin Untuk Saat Ini?
- Ketakutan Akan Kebangunan Rohani I – Kontroversi dan Perubahan
- Ketakutan Akan Kebangunan Rohani II – Hari Penghakiman
- Panduan Doa untuk Kebangunan Rohani Pribadi I
- Panduan Doa untuk Kebangunan Rohani Pribadi II
- Panduan Doa Kebangunan Rohani Dengan Memakai Ayat-Ayat Alkitab
- Panduan Doa Kebangunan Rohani Dengan Kerendahan Hati
- Panduan Doa untuk Mencari Hadirat Allah
- Mencari Hadirat Allah
- Persiapan Kebangunan Rohani Bagian 1 – Dimulai dari Satu Orang
- Persiapan Kebangunan Rohani Bagian 2 – Para Pendeta & Pemimpin Gereja
- Persiapan Kebangunan Rohani Bagian 3 – Pengakuan dan Pertobatan
- Persiapan Kebangunan Rohani Bagian 4 – Pengharapan dan Keinginan yang Kuat akan Hadirat Allah
- Persiapan Kebangunan Rohani Bagian 5 – Kerendahan Hati, Kunci Kebangunan Rohani
- Persiapan Kebangunan Rohani Bagian 6 – Membangun dan Menerapkan Strategi Pemuridan
- Apakah Kita Harus Membuat Jadwal Ibadah Kebangunan Rohani?
- Menguji Keaslian Kebangunan Rohani
- Saran-Saran Selama Kebangunan Rohani
- Masalah yang Dapat Berkembang Selama Kebangunan Rohani
- Mengapa Kebangunan Rohani Mati