ChurchKebangunan Rohani Transformasi & PresekusiSpecial Content

Tema-Tema Umum dalam Kebangunan Rohani

Di bawah ini adalah daftar tema umum selama kebangunan rohani yang telah Gereja alami selama beberapa ratus tahun terakhir.

  1. Kebangunan rohani didorong oleh komitmen pribadi kepada Allah dari satu individu yang berpengaruh (hanya 1 percikan).
  2. Kebangunan rohani melibatkan pembersihan dari segala sesuatu yang merebut kesetiaan beragama orang-orang.
  3. Setiap kebangunan rohani menonjolkan pemurnian dan pemulihan ibadah.
  4. Setiap kebangunan rohani ditandai dengan ketergantungan yang rendah hati kepada Allah untuk bertindak.
  5. Kebangunan rohani sering berakar di antara orang yang lebih rendah tingkatannya dan awam sebelum pelayan Tuhan profesional digerakkan (2 Tawarikh 29:34).
  6. Kebangunan rohani selalu memiliki pemimpin yang bersedia untuk melangkah keluar dan bertindak sebelum orang lain bergabung dengan mereka. Mereka tidak menunggu untuk bertindak. Dukungan umum hanya datang setelah mereka memimpin.
  7. Kebangunan rohani dimulai karena komitmen yang kuat untuk kesatuan (Yohanes 17:21-23).
  8. Kebangunan rohani selalu memiliki dua jalur yang berbeda untuk persiapan dan usaha rohani. Yang satu adalah doa, dan yang lain adalah pelatihan dalam bagaimana menjadikan murid (penginjilan dan pelatihan orang percaya baru – pemuridan).
  9. Kebangunan rohani sering didorong oleh doa semalaman, demikian juga pertemuan doa dari seluruh jemaat.
  10. Setiap kebangunan rohani dimulai oleh kebangunan rohani pribadi. Kebangunan rohani pribadi dapat terjadi setelah kita:
  • Mengakui dan bertobat dari dosa yang kita ketahui.
  • Menghentikan semua kebiasaan atau perbuatan yang meragukan (hal-hal yang Anda tidak tahu apakah berdosa atau tidak).
  • Segera mentaati dorongan Roh Kudus.
  • Mengakui Kristus secara terbuka.
  • Mengikuti proses pemuridan yang tegas namun penuh kasih untuk pertumbuhan rohani dalam kekudusan dan dalam pengembangan karunia-karunia rohani dan pelayanan pribadi.

11. Kebangunan rohani memiliki tema yang selalu berpusat pada firman Allah. Selama kebangunan rohani ada kelaparan dan kehausan yang nyata akan firman Allah (… orang banyak mengerumuni Dia hendak mendengarkan firman Allah – Lukas 5:1; 1 Petrus 2:2). Kebangunan rohani Ezra menunjukkan keinginan yang besar dan kecintaan akan firman Allah (Nehemiah 8:1-9).

12. Dia telah menjanjikan kebangunan rohani bagi mereka yang memintanya, bagi mereka yang mau membayar harganya (2 Tawarikh 7:14). Kita tidak dapat mengharapkan pengalaman setelah Pentakosta jika kita tidak bersedia untuk membayar harga sebelum Pentakosta.

13. Kita tidak pernah membaca dalam Perjanjian Baru, atau dalam sejarah, Allah melangkah sendiri, melainkan “Merekapun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja” (Markus 16:20). Allah bertindak ketika mereka bertindak. Kisah Para Rasul ditulis karena para rasul bertindak!

14. Dalam semua sejarah, belum pernah ada kebangunan rohani tanpa penginjilan yang agresif. Ladang-ladang sudah menguning dan matang untuk dituai. (Yohanes 4:35).

15. Kebangunan rohani selalu melibatkan hati yang terkoyak-koyak karena keinsafan akan dosa, di antara orang-orang kudus dan orang berdosa (Kisah Para Rasul 2:37; 16:30-33).

Sumber : hanya1percikan.wordpress.com

Baca artikel terkait :