LeadershipLeadership Quality

Karakter dan Konsistensi: Ayub Meneguhkan Janji-Nya

Kualitas Kepemimpinan – Karakter 07
Sumber : Ayub 31:1-40

Salah satu aspek indah dari Kitab Ayub adalah bahwa ia menampilkan bagaimana seorang pria dapat menjadi sangat manusiawi, namun sangat surgawi pada saat yang sama.

Ayub merasakan semua emosi seorang manusia yang telah mengalami kehilangan besar. Dia menjadi marah, tertekan, dan cemas, dan menyatakan perasaannya secara terbuka. Pada saat yang sama, ia tidak pernah keluar dari kekuatan karakternya; dia tetap konsisten melalui segalanya. Saat kelihatannya dia akan mengutuk Tuhan dan menyerah pada-Nya, dia menegaskan janjinya untuk setia bahkan ketika dia tidak mengerti apa yang sedang terjadi. Ayub berjanji untuk menjaga integritasnya terlepas dari keadaannya.

Komitmen semacam itu adalah kunci penting untuk kepemimpinan. Inilah alasannya:

  1. Pemimpin harus visioner, meski mereka tidak dapat melihat segalanya di masa depan.
  2. Alih-alih berpura-pura memegang kendali, pemimpin harus mencontohkan berada di bawah kendali.
  3. Pemimpin harus mencontoh kemanusiaan dan mengidentifikasi keterbatasan pengikutnya.
  4. Pemimpin harus mencontohkan kehidupan yang berlabuh, hidup dari karakter, bukan emosi.
  5. Sementara para pemimpin tidak tahu apa yang akan terjadi besok hari, mereka tahu siapa yang memegang kendali hari esok.

Baca artikel terkait :

Baca Artikel Utama Tentang Pemimpin dan Kepemimpinan :