Transformasi Digital Industri Musik Nasional

Nathanael Ricardo May 24, 2021February 23, 2022 akses internet stabil, digitalisasi musik, dunia digital, era digital, era digitalisasi, fenomena digitalisasi musik, industri kreatif musik, industri musik, industri musik Indonesia, industri musik nasional, keragaman budaya, konsep digitalisasi musik, konser musik virtual, konser virtual, melek digital, musik di tengah pandemi, musik gawai, out of the box, pelaku kreatif di bidang musik, pelaku seni ditengah pandemi, peluang baru, penikmat musik, streaming, teknologi digital, transformasi budaya, Transformasi Digital, transformasi ditengah pandemi, transformasi industri musik, transformasi industri musik nasional, transformasi musik, transformasi seni dan budaya, undang hak cipta

Pandemi turut melumpuhkan industri musik nasional. Konsep digitalisasi pun jadi jalan keluar untuk tetap berkembang, produktif, dan bersaya saing, di samping menyambung hidup dalam keseharian.

Sejauh ini, sebagian besar musisi atau pun pegiat industri ini memanfaatkan opsi streaming lewat gawai sebagai jalur utama dalam berkarya. Terlebih dunia digital memiliki pangsa pasar besar seiring semangat zaman.

Meski masih terkendala banyak hambatan seperti teknologi dan akses internet stabil, praktisi musik Donny Hardono menilai digitalisasi musik memberikan manfaat besar pada industri ini.

Digitalisasi musik, kata dia, mengantarnya mewujudkan karya besar di tengah pandemi COVID-19, yaitu dengan menggelar konser virtual Konser Tujuh Ruang.

“Semula saya tidak begitu melek digital, tapi pandemi membuat saya banyak belajar dan mendalami digitalisasi musik yang akhirnya kini juga bisa membantu perekonomian pelaku kreatif di bidang musik,” ujarnya dalam diskusi daring bertajuk Fenomena Digitalisasi Musik.

Menurut Donny, digitalisasi memunculkan peluang-peluang baru yang sebelumnya mungkin tak terpikirkan. “Jika kita pelajari dengan baik, dengan memanfaatkan teknologi, musik Indonesia tidak kalah dengan musik mana pun,” kata Donny.

Senada, pengamat musik Buddy Ace mengakui, era digitalisasi akan mendorong industri musik Indonesia terjun dalam persaingan global dengan berbagai negara seperti Amerika, Inggris Raya, Korea, Jepang, hingga China yang terlebih dulu mengukuhkan kiprah mereka.

“Indonesia punya keragaman budaya dan masyarakat penikmat musiknya berlatar dari budaya yang begitu luas sehingga dapat menjadi kekuatan tersendiri dalam bersaing di pasar global,” ujar Buddy.

Pada kesempatan itu, musisi Irfan Aulia mengatakan bahwa era digital membuat disrupsi pada industri kreatif musik. Oleh karena itu dibutuhkan model bisnis baru serta regulasi-regulasi pemerintah yang baru untuk merespons keadaan.

“Meskipun undang-undang hak cipta kita itu baru pada tahun 2014, tapi rasanya dengan disrupsi ini belum terakomodasi dengan baik. Mudah-mudahan pihak terkait dari pemerintah bisa membuat adanya regulasi yang bisa memayungi,” ujar Irfan.

Sumber : harnas.co

Artikel menarik lainnya :

Baca Artikel Utama Menarik :

You May Also Like