LeadershipLeadership Profil

Abigail – Intuisi untuk Memulihkan Hubungan

Sumber : 1 Samuel 25: 1-12

Setelah kematian Samuel, Daud pindah ke padang belantara Paran. Disana ia bertemu dengan para gembala yang merawat kawanan domba seorang kaya, Nabal – seorang pria yang kurang ajar, kasar, dan suka bertengkar. Nabal kebetulan menikah dengan seorang wanita cantik, cerdas, dan intuitif bernama Abigail, istrinya yang bijaksana yang menyelamatkan hidupnya yang menyedihkan.

Ketika Nabal menyinggung perasaan Daud, Abigail dengan cepat mengambil langkah untuk meredakan situasi yang tidak menentu. Dia mengadakan pesta besar dan pergi menemui Daud. Tindakan tegas Abigail memenuhi kebutuhan mendesak untuk memberi makan anak buah Daud. Mereka juga menenangkan Daud dan mengalihkannya dari pembalasan. Abigail menjalankan Hukum Hubungan.

Sekembalinya ke rumah, Abigail tetap tenang dan memilih untuk tidak berurusan dengan Nabal sampai dia sadar. Terlepas dari kekasaran dan perilaku suaminya yang tidak pantas, Abigail menanggapi dengan terus terang dan hormat. Tuhan sendiri yang kemudian membalaskan dendam Daud dan memilih untuk menyingkirkan Nabal.

Daud tidak pernah melupakan pertemuan ini Dia mengenal seorang wanita Allah ketika dia melihatnya, dan setelah kematian Nabal dia memilih Abigail untuk menjadi istrinya. Kesabaran dan ketundukan Abigail selama masa-masa sulit, serta kebijaksanaan dan keterampilan memecahkan masalah, mempersiapkannya untuk menjadi istri yang sangat baik bagi Daud. Daud menghargai kekuatan Abigail dan merasa sangat tertarik pada pemimpin wanita yang sangat cakap ini.