Government

Putin Ledek Kedutaan AS karena Kibarkan Bendera LGBT

MOSKOW – Presiden Rusia Vladimir Putin meledek Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Moskow karena mengibarkan bendera pelangi untuk merayakan hak-hak komunitas lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT).

Bendera pelangi selama ini menjadi simbol kebangaan komunitas LGBT. Putin mengatakan pengibaran bendera itu mencerminkan orientasi seksual para staf Kedutaan Amerika.

Komentarnya muncul setelah pemungutan suara referendum nasional terkait reformasi konstitusi yang mencakup amandemen yang mengabadikan definisi pernikahan secara khusus sebagai persatuan antara laki-laki dan perempuan.

Putin mengatakan langkah Kedutaan Besar AS untuk mengangkat bendera kebanggaan LGBT mengungkapkan sesuatu tentang orang-orang yang bekerja di sana.

“Itu bukan masalah besar. Kami telah membicarakan hal ini berkali-kali, dan posisi kami jelas,” kata Putin, yang telah berusaha menjauhkan Rusia dari nilai-nilai liberal Barat dan menyatukan dirinya dengan Gereja Ortodoks Rusia. Putin pernah mengatakan bahwa selama ia menjadi Presiden takkan terjadi pernikahan gay!.

“Ya, kami mengesahkan undang-undang yang melarang propaganda homoseksualitas di kalangan anak di bawah umur. Jadi apa? Biarkan orang dewasa, menjadi dewasa, lalu tentukan nasib mereka sendiri,” ujar Putin, seperti dikutip Reuters, Sabtu (4/7/2020).

Amandemen undang-undang Rusia tersebut telah digunakan untuk menghentikan pawai kebanggaan gay dan menahan aktivis pembela hak-hak gay.

Putin mengatakan selama kampanye untuk mengubah konstitusi dia tidak akan membiarkan gagasan tradisional tentang Ibu dan Ayah ditumbangkan oleh apa yang ia sebut “orang tua nomor 1” dan “orang tua nomor 2”.

Sumber : https://international.sindonews.com/read/90006/41/putin-ledek-kedutaan-as-karena-kibarkan-bendera-lgbt-1593814075