Lihat Pemimpinnya, Kenali Pengikutnya
Renungan dan Inspirasi Kepemimpinan 2 Oktober
Jika orang benar bertambah, bersukacitalah rakyat, tetapi jika orang fasik memerintah, berkeluhkesahlah rakyat.. . . Dengan keadilan seorang raja menegakkan negerinya, tetapi orang yang memungut banyak pajak meruntuhkannya.. . . Orang benar mengetahui hak orang lemah, tetapi orang fasik tidak mengertinya.. . . Kalau pemerintah memperhatikan kebohongan, semua pegawainya menjadi fasik.. . . Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat. Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum. Amsal 29:2, 4, 7, 12, 18
Rakyat mencerminkan pemimpinnya. Kita tidak bisa mengharapkan pengikut untuk tumbuh melebihi pemimpinnya. Kita tidak bisa mengharapkan para pengikut untuk menjadi berbeda secara fundamental dari pemimpin mereka. Perhatikan apa yang dikatakan Amsal kepada kita tentang pengaruh pemimpin yang baik dan buruk:

- Sikap – Ketika pemimpin yang baik memerintah, orang-orang bersukacita; ketika orang jahat berkuasa, orang-orang mengeluh.
- Stabilitas – Ketika pemimpin bermoral berkuasa, mereka menegakkan keadilan; pemimpin yang berkompromi meruntuhkan segalanya.
- Welas Asih – Pemimpin yang baik mengungkapkan kepeduliannya terhadap masyarakat miskin; pemimpin yang buruk tidak mencerminkan belas kasihan kepada siapa pun.
- Kejujuran – Ketika pemimpin memperhatikan kebohongan, staf mereka mulai menghargai penipuan yang sama.
- Visi – Visi yang solid membuat semua orang tetap pada jalurnya; kekacauan merajalela ketika visi runtuh.
Sumber : EQUIP Milist – The Maxwell Leadership Bible
Renungan dan Inspirasi Kepemimpinan September
Renungan dan Inspirasi Kepemimpinan Oktober
Baca Artikel Utama Tentang Pemimpin dan Kepemimpinan :