LeadershipLeadership Refleksi

Hati Mengasihi Untuk Mereka Yang Tidak Dikasihi

Renungan dan Inspirasi Kepemimpinan 29 Juni

Sebab itu aku turut menangis dengan Yaezer karena pohon anggur Sibma; aku mau membasahi engkau dengan air mataku, hai Hesybon dan Eleale, sebab pada musim kemarau tepat waktu panen musuhmu menyerbu dengan pekik pertempuran. Yesaya 16:9

Seseorang sepertinya lupa mengatakan pada Yesaya bahwa ia hidup di jaman Perjanjan Lama. Gambaran dari pemimpin Yahudi kuno adalah kemarahan dan hasrat bagi kebenaran dan melihat penghakiman Tuhan yang jatuh atas orang jahat. Namun, disini berdiri seorang Yesaya, menjerit untuk bangsa Moab dengan berhalanya dan menangis untuk orang Hesibon yang tidak patuh pada Tuhan.

Yesaya mempertunjukkan sikap dari seorang pemimpin saleh yang melihat penghakiman yang mendekati orang yang tak beriman. Ia bersedih atas jiwa mereka yang sedang terhilang. Ratapan Yesaya atas nasib dari negara-negara kuno ini mengungkapkan sikap dari suatu pemimpin yang sungguh-sungguh saleh.

Kita hendaknya berdiri dalam kesunyian ketika kita melihat penghakiman Tuhan turun menimpa mereka yang sudah meninggalkan jalanNya. Tetapi kita seharusnya tidak melihat penghakimanNya sebagai peristiwa untuk merayakan kebajikan kita sendiri. Kita perlu berduka cita atas mereka yang terhilang dan mencerminkan rahmat dan kemurahan hati Tuhan yang telah mengjangkau hidup kita.

Sumber : EQUIP Milist – The Maxwell Leadership Bible

Renungan Inspirasi Kepemimpinan Juni Selengkapnya :

Renungan dan Inspirasi Kepemimpinan Februari

Renungan dan Inspirasi Kepemimpinan Maret

Renungan dan Inspirasi Kepemimpinan April

Renungan dan Inspirasi Kepemimpinan Mei

Baca Artikel Utama Tentang Pemimpin dan Kepemimpinan :