LeadershipLeadership Refleksi

Mata Rantai Yang Lemah

Renungan dan Inspirasi Kepemimpinan 3 Juni

Tetapi orang Israel berubah setia dengan mengambil barang-barang yang dikhususkan itu, karena Akhan bin Karmi bin Zabdi bin Zerah, dari suku Yehuda, mengambil sesuatu dari barang-barang yang dikhususkan itu. Lalu bangkitlah murka Tuhan terhadap orang Israel. Yosua 7:1

Setelah kemenangan luar biasa atas Yerikho, Akhan, seorang tentara Israel, memilih untuk tidak mematuhi arahan yang jelas terkait harta yang direbut dalam perang. Yosua memberi tahu orang-orangnya bahwa semua rampasan yang diambil dari Yerikho harus dianggap sebagai “barang-barang yang dikhususkan” yang termasuk dalam perbendaharaan Tuhan. Akhan menentang perintah Joshua dengan mengambil barang berharga dan menyembunyikannya di bawah tenda keluarganya.

Dalam tindakan penghakiman yang berat, Akhan, seluruh keluarganya, ternak dan harta benda mereka semuanya dimusnahkan. Dengan tindakan yang menakutkan ini, Yosua bertekad untuk mengikuti Tuhan dan menyingkirkan mereka yang menghalangi pekerjaan Tuhan.

Kisah Akhan mengilustrasikan prinsip bahwa pemimpin bisa menjadi rapuh setelah mengalami sukses besar. Meskipun bisa sangat sulit, para pemimpin harus mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menyingkirkan orang-orang yang menghalangi berkat dan pekerjaan Tuhan. Ketika seorang anggota tim mengkompromikan nilai inti, efek riak dari tindakannya dapat merugikan banyak orang. Para pemimpin yang saleh harus menghentikan tetesan itu sebelum menjadi banjir.

Sumber : EQUIP Milist – The Maxwell Leadership Bible

Renungan dan Inspirasi Kepemimpinan Juni Selengkapnya:

Renungan dan Inspirasi Kepemimpinan April

Renungan dan Inspirasi Kepemimpinan Mei

Baca Artikel Utama Tentang Pemimpin dan Kepemimpinan :