LeadershipLeadership Refleksi

Memimpin dari Bayangan

Renungan dan Inspirasi Kepemimpinan 17 Mei

Sementara itu kuanggap perlu mengirimkan Epafroditus kepadamu, yaitu saudaraku dan teman sekerja serta teman seperjuanganku, yang kamu utus untuk melayani aku dalam keperluanku. Karena ia sangat rindu kepada kamu sekalian dan susah juga hatinya, sebab kamu mendengar bahwa ia sakit. Memang benar ia sakit dan nyaris mati, tetapi Allah mengasihani dia, dan bukan hanya dia saja, melainkan aku juga, supaya dukacitaku jangan bertambah-tambah. Itulah sebabnya aku lebih cepat mengirimkan dia, supaya bila kamu melihat dia, kamu dapat bersukacita pula dan berkurang dukacitaku. Jadi sambutlah dia dalam Tuhan dengan segala sukacita dan hormatilah orang-orang seperti dia. Sebab oleh karena pekerjaan Kristus ia nyaris mati dan ia mempertaruhkan jiwanya untuk memenuhi apa yang masih kurang dalam pelayananmu kepadaku. Filipi 2:25-30

Epafroditus tidak pernah menjadi terkenal seperti Daud atau Paulus, tetapi tetap tidak dikenal, meskipun dia memainkan peran penting dalam Kerajaan Allah. Dia adalah “bukan siapa-siapa” yang menjadi “seseorang” bagi Paulus.

Perhatikan bagaimana Paulus menggambarkan Epafroditus:

  1. Seorang pecinta orang-orang – seorang pelayan
  2. Pengambil risiko – sesama prajurit
  3. Pekerja tak kenal lelah – sesama pekerja
  4. Pemimpin pelayan – seorang pembawa pesan

Sumber : EQUIP Milist – The Maxwell Leadership Bible

Renungan dan Inspirasi Kepemimpinan Februari

Renungan dan Inspirasi Kepemimpinan Maret

Renungan dan Inspirasi Kepemimpinan April

Baca Artikel Utama Tentang Pemimpin dan Kepemimpinan :