Kemurahan Hati – Lilin Tidak Kehilangan Apapun Karena Mencahayai Suatu Tempat
Kualitas Kepemimpinan – Kemurahan Hati 01
Bacaan : Ulangan 14: 27–15:18
Jika pemimpin besar berbuat salah, mereka biasanya melakukannya di bidang kemurahan hati. Mereka adalah pemberi, bukan penerima. Mereka merasa termotivasi untuk:
1. Melayani orang lain – untuk membantu mereka tumbuh dan berkembang.
2. Memecahkan masalah – yang mencegah potensi tercapai.
3. Menyimpan penyebab – yang bermanfaat bagi manusia.

Tuhan menginstruksikan para pemimpin dan keseluruhan bangsa Israel untuk meniru kemurahan hati dan anugerahNya. Pada akhir setiap tahun ketujuh, setiap orang Israel harus membatalkan atau menghapus semua hutang yang ditanggung oleh sesama warga bangsanya. Jika mereka benar-benar akan menghapus hutang, mencontohkan tindakan anugerah dan pengampunan, dan merawat orang miskin, maka Tuhan akan memberkati tanah mereka dengan hasil berlimpah dan kebebasan dari invasi dan serangan musuh. Bayangkan!, mereka hanya perlu percaya bahwa Tuhan memegang kendali dan membiarkan Tuhan saja yang khawatir tentang hujan dan matahari dan masa panen yang penuh buah.
Instruksi Tuhan di sini memberi kita pengingat sifat kepemimpinan sejati. Kita tidak mencatat skor dan angka dengan orang; kita hanya harus terus memberi dengan kemurahan hati.
Baca Artikel Kualitas Kepemimpinan dan Kemurahan Hati :
- Kemurahan Hati – Lilin Tidak Kehilangan Apapun Karena Mencahayai Suatu Tempat
- Kemurahan Hati – Boaz Terus Memberi
- Kemurahan Hati – Para Pemimpin Memberi Sebelum Mereka Menerima
- Pemimpin Memberkati Orang
- Kedermawanan – Sebuah Lilin Tidak Kehilangan Apapun Dengan Menerangi Tempat Lainnya
- Kemurahan Hati – Ananias dan Safira Hanya Berpura-pura Murah Hati
- Kemurahan Hati – Pemimpin Tidak Bisa Mencintai Tanpa Memberi
Baca Artikel Utama Tentang Pemimpin dan Kepemimpinan :