Equip TraningLeadership

Ujian Kepemimpinan

EQUIP Leadership Seminar Buku 2 Bab 1

(Ujian-Ujian Hidup Yang Mengungkap Potensi Dan Kedewasaan Seorang Pemimpin)

Ujilah aku, ya Tuhan, dan cobalah aku; selidikilah batinku dan hatiku. (Mazmur 26:2)

Hampir setiap menit dalam hidup adalah suatu ujian. Namun, ada “musim-musim ujian” yang dapat dikenali, dipahami, dan dilalui bila kita bersiaga. Para pemimpin mengalami cobaan, ujian, dan penghakiman yang lebih berat dari pada para pengikutnya, demikian menurut Yakobus 3:1.

Coba renungkan. Ujian adalah suatu hal yang biasa bagi kita semua. Ujian selalu diberikan di sekolah-sekolah. Banyak produk dan perabot diuji dulu sebelum diperjualbelikan. Hampir setiap bagian dari sebuah mobil yang baru pasti diuji coba dulu secara intensif demi keamanan dan kekuatannya. Ketika Allah menguji para pemimpin, Dia membawa mereka melewati penyaringan yang ketat yang akan menyingkapkan keaslian bahan dasar mereka. Lulus ujian merupakan jalan menuju kemajuan dan peningkatan.

Definisi Ujian..

Ujian adalah suatu kesempatan yang menantang pemimpin untuk mendemonstrasikan potensi dan kedewasaannya

Ujian Menyingkapkan Tiga Kebenaran:

1. Kemiskinan batin – Ujian menyingkapkan bahwa anda telah memberi tanggapan yang tidak memadai dan telah gagal untuk bertindak dengan taat.

2. Kemandekan batin – Ujian menyingkapkan bahwa anda belum dewasa, namun telah berhenti bertumbuh.

3. Kemajuan batin – Ujian menyingkapkan bahwa anda telah bertumbuh dan telah menanggapi dengan lebih baik dari pada waktu-waktu sebelumnya.

Pertanyaan: Pikirkan ujian yang anda alami baru-baru ini. Bagaimana anda telah menanggapinya?

Pertanyaan: Apa yang telah terungkap dari ujian yang anda alami baru-baru ini:

Kekurangan/ketidak-sanggupan? Statis/Kemandekan? Kemajuan?

Kejadian 22: 1-2, 9-13

Dalam perikop ini. Abraham dibawa ke dalam sebuah “ujian iman” untuk mengungkap isi hatinya. Dari perikop ini sendiri maupun dari tafsirannya di Perjanjian Baru dalam kitab Ibrani, jelaslah bahwa Allah tidak pernah bermaksud agar lshak dibunuh. Itu sebenarnya hanyalah suatu ujian bagi ayahnya, suatu ujian yang dilewatinya dengan berhasil, yang membuktikan bahwa ia telah lulus dalam masalah ketaatan dan kepercayaannya kepada Tuhan sebagai satu-satunya Allah.

Daud, salah seorang pemimpin besar Israel, menyambut ujian-ujian yang datang dalam kepemimpinannya. Dengarkan perenungan maknanya dan perhatikan betapa ia sadar betul bahwa ia membutuhkan ujian-ujian tersebut.

Mazmur 7:10

Engkau yang menguji hati dan batin orang, ya Allah yang adil.

Mazmur 17:3

Bila Engkau menguji hatiku, memeriksanya pada waktu malam, dan menyelidiki aku, maka Engkau tidak akan menemui suatu kejahatan, mulutku tidak terlanjur.

Mazmur 26:2

Ujilah aku, ya Tuhan, dan cobalah aku, selidikilah batinku dan hatiku.

Mazmur 139:23-24

Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku, Lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal!

Jelaslah bahwa ujian-ujian itu menjadi sahabat kita. Para pemimpin harus menyambutnya. Ujian-ujian itu menyatakan kebenaran, ketika para sahabat kita yang lain tidak dapat atau tidak berani untuk menyatakannya. Rasul Paulus menutup surat terakhirnya kepada jemaat di Korintus dengan kata-kata yang menyadarkan: Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak di dalam iman. Selidikilah dirimu! (2 Korintus 13:5). Perhatikanlah hasil yang positif dari ujian-ujian sebagaimana dinyatakan dalam kitab Yakobus:

Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperolet

buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun (Yakobus 1:2-4).

Kebenaran tentang Ujian..

1. Kita semua mengalami ujian di setiap taraf pertumbuhan kita.

2. Sasaran kita adalah harus lulus dalam setiap ujian

3. Ujian selalu mendahului peningkatan jenjang

4. Promosi diri dan promosi dari manusia tidak dapat menggantikan promosi Ilahi.

5. Sebagaimana sebuah produk tidak akan pernah dipakai sebelum diuji coba, demikian juga dengan kita.

Sepuluh Ujian Yang Membuktikan Potensi dan Kedewasaan Kepemimpinan

1. Ujian tentang perkara yang kecil (Epesus 5:16a / Lukas 16:10)

Ujian ini datang untuk membuktikan kesetiaan dan potensi kita demi peluang-peluang yang lebih besar.

“…dan pergunakanlah waktu yang ada karena hari-hari ini jahat. ” (Epesus 5:16)

“Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkaru-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalanı perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar ” (Lukas 16:10)

2. Ujian Motivasi (Ayub 1: 9-11/ Matius 6:5-6)

Ujian ini datang kepada seseorang yang sedang melakukan hal yang benar guna menyelidiki apa yang mendorong dia melakukan hal tersebut.

“Lalu jawab Iblis kepada Tuhan: ‘Apakah dengan tidak mendapat apa-apa Ayub takut akan Allah? Bukankah Engkau yang membuat pagar sekeililing dia dan rumahnya seria segala yang dimilikinya? Apa yang dikerjakannya telah Kauberkati dan apa yang dimilikinya makin bertambah di negeri itu. Tetapi ulurkaniah tangan-Mu dan jamahlah segala yang dipunyainya, ia pasti mengutuki Engkau di hadapanMu” (Ayub 1:9-11)

3. Ujian Penatalayanan (Lukas 12:16-21/Matius 25:21)

Ujian ini membuktikan apakah kita memang sangat strategis dan bermurah hati dalam mengelola sumber-sumber yang saat ini sedang ada dalam kendali kita.

“Kemudian la mengatakan kepada mereka suatu perumpamaan, kataNya: Ada seorang kaya, tanahnya berlinpah-limpah hasilnya. la bertanya dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat, sebab aku tidak mempunyai tempat dinmana aku dapat menyimpan hasil tanahku. Lalu katanya. Inilah yang akan aku perbuat; aku akan merombak lumbung-lumbungku dan aku akan mendirikan yang lebih besar dan aku akan menyimpan di dalamnya segala gandum dan barang-barangku. Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahailah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah! Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah inu nanti? Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah.” (Lukas 12:16-21)

“Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar.” (Matius 25:21)

4. Ujian Padang gurun (Ulangan 8:15-16/ Mazmur 42:1-4)

Ujian ini datang pada saat anda kering secara rohani guna menyingkapkan potensi

dalam perubahan dan pertumbuhan.

“Dia memimpin engkau melalui padang gurun yang besar dan dahsyat itu, dengan ular-ularnya yang ganas serta kalajengkingnya dan tanahnya yang gersang. yang tidak ada air…. dan yang.di padang gurun memberi engkau makan manna, yang tidak dikenal oleh nenek moyangmu supaya direndahkanNya hatimu dan dicobaiNya engkau, hanya untuk berbuat baik kepadamu alkhirnya.” (Ulangan 8:15-16)

5. Ujian Kepercayaan (1 Samuel 16:7/ Galatia 2:11-14)

Ujian ini mempertontonkan kemampuan dan integritas kita – untuk melihat apakah kita berkompromi ketika berada di bawah tekanan.

“Tetapi waktu Kefas datang ke Antiokhia, aku berterang-terang menentangnya, sebab ia salah. Karena sebelum beberapa orang dari kalangan Yakobus datang, ia makan sehidangan dengan saudara-saudara yang tidak bersunat, tetapi setelah mereka datang, ia mengundurkan diri dan menjauhi mereka karena takut akan saudara-saudara yang bersunat. Dan orang-orang Yahudi yang lainpun turut berlaku munafik dengan dia, sehingga Barnabas sendiri turut terseret oleh kemunafikan mereka ” (Galatia 2:11-13)

“Tetapi berfirmanlah Tuhan kepada Samuel: “Janganlah pandang parasnya atau perawakan.yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi Tuhan melihat hati.”” (1 Samuel 16.7)

6. Ujian Otoritas (1Samuel 24:2-20; Galatia 2:1-9)

Ujian ini datang untuk memperlihatkan sikap dan kerelaan anda dalam ketundukan

terhadap orang yang telah diberi otoritas/ kuasa oleh Tuhan.

“Kemudian Saul mengambil tiga ribu orang yang terpilih dari seluruh orang Israel, lalu pergi mencari Daud dan orang-orangnya di gunung batu Kambing Hutan. Lalu berkatalah orang-orangnya kepada Daud: “Telah tiba hari yang dikatakan Tuhan kepadamu: Sesungguhnya, Aku menyerahkan musuhmu ke dalam tanganmu. ‘Dijauhkan Tuhanlah kiranya dari padaku untuk melakukan hal yang demikian kepada tuanku, kepada orang yang diurapi Tuhan, yakni menjamah dia, sebab dialah orang yang diurapi Tuhan.” Dan Daud mencegah orang-orangnya dengan perkataan itu; ia tidak mengizinkan

mereka bangkit menyerang Saul.” (1 Samuel 24:3,5,7-8)

7. Ujian Pengampunan (Ibrani 12:14-15/ Markus 11:25-26)

Ujian ini datang untuk menunjukkan bahwa anda tidak mudah tersinggung dan selalu siap untuk mengampuni sesama.

“Berusahalah hidup damai dengan semua orang. Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.” (Ibrani 12:14-15)

“Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu. Tetapi jika kamu tidak mengampuni, maka Bapamu yang di sorga juga tidak akan  mengampuni kesalahan-kesalahanmu.” (Markus 11:25,26)

8. Ujian Peperangan (Keluaran 13:17/ Yeremia 12:5)

Ujian ini menunjukkan kemampuan anda untuk teguh berdiri sementara anda berada dalam kehendak Allah namun mengalami serangan permusuhan.

“Jangan-jangan bangsa itu menyesal, apabila mereka menghadapi peperangan, sehingga mereka kembali ke Mesir.” (Keluaran 13:17)

“Jika engkau telah berlari dengan orang berjalan kaki, dan engkau telah dilelahkan,

bagaimanakah engkau hendak berpacu melawan kuda? Dan jika di negeri yang damai engkau tidak merasa tenteram, apakah yang akan engkau perbuat di hutan belukar sungai Yordan?” (Yeremia 12:5)

9. Ujian Waktu (Ester 4:14 / Galatia 6:9)

Ujian ini mengungkapkan kualitas kerja anda berdasarkan peluang yang ada maupun rentang waktu yang tersedia.

“Sebab sekalipun engkau pada saat ini berdiam diri saja, bagi orang Yahudi akan timbul juga pertolongan dan kelepasan dari pihak lain, dan engkau dengan kaum keluargamu akan binasa. Siiapa tahu, mungkin justru untuk saat yang seperti ini engkau beroleh kedudukan sebagai ratu.”  (Ester 4:14)

“Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.”  (Galatia 6:9)

10. Ujian Ketuhanan (Lukas 5:4-7/ Yosua 1:8)

Ujian ini biasanya terjadi pada salah satu bidang kekuatan anda, sehingga anda akan sulit untuk percaya pada Allah. Ujian ini menyingkapkan tanggapan hati anda, siapa atau apa yang sebenarnya memegang otoritas tertinggi dalam hidup anda.

“Setelah selesai berbicara, la berkata kepada Simon: ‘Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan.’ Simon menjawab : ‘Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga.’ Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak. Lalu mereka memberi isyarat kepada teman-temannya di perahu yang lain supaya mereka datang membantunya (Lukas 5:4-7)

PENILAIAN: Ujian mana saja yang anda telah alami tahun ini? Apakah anda telah lulus?

PENERAPAN: Ujian apapun yang sedang anda hadapi saat ini, tulislah apa yang dapat anda lakukan untuk menunjukkan kualitas iman anda kepada Allah, dan kenyataan bahwa anda dapat dipercayai untuk memimpin secara efektif.

Sumber : Equip Seminar Buku 2 Bab 1 – materi digital disusun Nathanael Ricardo untuk www.transformasi.com. 

Equip Seminar adalah pelatihan kepemimpinan yang merupakan bagian dari proyek global Millions Leaders Mandate – Mandat Sejuta Pemimpin dengan tujuan menyiapkan sejuta pemimpin yang mempengaruhi dunia dengan kabar baik. Dipelopori oleh penulis buku dan hamba Tuhan John C. Maxwell, materi dalam program ini banyak belajar tentang kepemimpinan dari pemimpin utama sekaligus model pelayanan kehambaan tak terbantahkan, Tuhan itu sendiri.

Penyusun memiliki dua sertifikasi untuk pelatihan ini sejak tahun 2006 dan memperoleh ijin untuk membagikan materi ini bagi semua orang yang ingin diperlengkapi untuk menjadi pemimpin yang lebih baik dengan hati kehambaan. Anda bisa menjadikan materi ini sebagai bahan mentoring di perusahaan, pemuridan di organisasi kerohanian atau sekedar bacaan bagi anda. Silakan menggunakan materi ini dengan syarat mencantumkan sumber materi.

Untuk mendapatkan hasil terbaik dari pelatihan ini disarankan untuk mempelajari materinya secara lengkap dan runtun. Buatlah pelatihan yang terencana dan terjadwal, lakukan dalam grup atau berkelompok serta ciptakan ruang interaktif untuk memperoleh hasil yang maksimal. Selamat menjalani proses untuk kepemimpinan yang diberkati Tuhan.  

Baca EQUIP Leadership Seminar :

Buku 1 Bab 1 – Panggilan Allah Bagi Kita Untuk Memimpin

Buku 1 Bab 2 – Hati Seorang Pemimpin

Buku 1 Bab 3 – Saya Mempunyai Impian

Buku 1 Bab 4 – Hal-Hal Yang Utama Dalam Pengambilan Keputusan

Buku 1 Bab 5 – Mengusahakan Keahlian Orang Dalam Kepemimpinan Anda

Buku 1 Bab 6 – Pemimpin Membuat Rencana Strategi

EQUIP Leadership Seminar Buku 2 :

Buku 2 Bab 1 – Ujian Kepemimpinan

Buku 2 Bab 2 – Keamanan Atau Sabotase

Buku 2 Bab 3 – Mendelegasikan Tugas dan Mengembangkan Orang

Buku 2 Bab 4 – Tim Kerja Membuat Impian Nyata

Buku 2 Bab 5 – Investasi Terbijaksana Yang Akan Pernah Anda Buat

Buku 2 Bab 6 – Mengukur Pertumbuhan Kepemimpinan Anda

EQUIP Leadership Seminar Buku 3 :

Buku 3 Bab 1 – Kepemimpinan Berawal Dengan Sebuah Sikap

Buku 3 Bab 2 – Lingkaran Dalam Dari Sang Pemimpin

Buku 3 Bab 3 – Kristus, Sang Komunikator Yang Hebat

Buku 3 Bab 4 – Memimpin Di Saat-Saat Yang Sulit

Buku 3 Bab 5 – Lima Tahap Kepemimpinan

Buku 3 Bab 6 – Seni Tentang Baskom dan Lap Pembasuhan

Baca Artikel Utama Tentang Pemimpin dan Kepemimpinan :