Equip TraningLeadership

Hal-Hal Yang Utama Dalam Pengambilan Keputusan

(Mempergunakan waktumu sebaik-baiknya)

Hai kamu pemimpin-pemimpin buta, nyamuk kamu tapiskan… Tapi unta kamu telan (Matius 23:24)

Kesalahan dalam mengutamakan sesuatu terletak pada hati dari kepemimpinan yang tidak efektif. Dalam Matius 23:24, Yesus memarahi orang-orang Farisi karena membuat bingung antara yang penting dan tidak penting. Hal yang diutamakan mereka adalah menjalankan hukum dan peraturan. Hal yang utama bagi Kristus adalah kebutuhan rohani dari orang lain. Pemimpin-pemimpin yang besar mengetahui hati dari umatnya dan bertindak dengan berfikir untuk mencapai akhir.

Sebagai pemimpin rohani, kita tahu bahwa Yesus mati bagi kita dan bahwa misi pokok kita adalah Amanat Agung. Kita juga tahu bahwa Alkitab jarang memberikan instruksi langkah demi langkah untuk tugas yang diberikan. Oleh karena itu kita harus mohon hikmat pada Tuhan, biarkan gambar yang besar itu ada dalam pikiran kita, memimpin dari hal yang utama dari Tuhan dan mempergunakan waktu kita sebaik-baiknya karena hari-hari ini adalah jahat (Efesus 5:15-17).

Bagaimana Saya Dapat Memperoleh Lebih Banyak Dalam Satu Hari?

Uji dirimu dan lihatlah hasilnya. Kuis berikut ini berdasarkan buah pikiran Jimmy Calano dan Jeff Salzman yang membangun Career Track, organisasi pelatihan nasional di Amerika Serikat. Pilih ya atau tidak.

  1. Apakah pekerjaan anda untuk hari esok direncanakan hari ini?
  2. Apakah anda melakukan tugas sehari-hari pada saat energimu lemah dan tugas-tugas yang kreatif pada saat energimu mencapai puncak tertinggi?
  3. Apakah anda segera menyingkirkan tugas-tugas yang tidak menyenangkan?
  4. Apakah anda meninjau kembali pekerjaan utuk hari ini di kepala anda saat anda memulai hari yang baru?
  5. Apakah anda sanggup berurusan dengan orang-orang yang membuang waktu anda?
  6. Apukah anda mengagendakan waktu anda? – maksudnya adalah menuliskan makan waktu berapa lama bagi anda untuk menyelesaikan tugas setiap hari?
  7. Ketika anda berjanji untuk menyelesaikan sesuatu pada waktunya, apakah anda berusaha untuk menepati janjimu?
  8. Apakah anda menyisihkan sebagian waktu dari setiap hari untuk berfikir, menciptakan dan merencanakan?
  9. Apakah tempat anda bekerja rapi? Dapatkah anda mencari sesuatu tanpa membuang waktu?.
  10. Apakah anda memilki lemari arsip dan sistem organisasu yang tepat guna?
  11. Apakah anda tahu untuk memilih tugas yang paling produktif?
  12. Apakah anda tahu dengan pasti apakah hal-hal yang paling utama dalam hidupmu?

Evaluasi Nilai Anda
Jika “ya” untuk 10-12 pertanyaan keatas, maka anda menangani waktumu dengan baik
Jika “ya” untuk 7-9 pertanyan ke atas, anda bagus, tapi masih harus berkembang.
Jika “ya” untuk 6 pertanyaan atau kurang, anda membuang waktu anda yang berharga dan tidak menyadarinya.

Pertanyaan : Bagian-bagian apa dalam hari anda dimana anda memperoleh peningkatan?

Jawaban Alkitab Mengenai Hal-Hal Yang Utama

Apa yang menjadi hal utama bagi Yesus? – Markus 1:35-38
Pagi-pagi benar waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. la pergi ke tempat sunyi dan berdoa disana. Tetapi Simon dan kawan-kawannya menyusul Dia, waktu menemukan Dia, mereka berkata : ‘semua orang mencari Engkau!’ JawabNya: mari kita pergi ke tempat lain, ke kota-kota yang berdekatan, supaya disana juga aku memberitakan Injil, karena untuk itu aku telah datang”.

Apa yang menjadi hal utama bagi orang Kristen? – Lukas 10:39-42
“Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkaataanNya, sedang Marta sibuk sekali melayani. la mendekati Yesus dan berkata saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku. Tetapi Tuhan menjawabnya: ‘Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, tetapi hanya satu saja yang perlu : Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya.”

Apa yang menjadi hal utama bagi Pemimpin-pemimpin Gereja? – Kisah Rasul 6:2-4
“Berhubung dengan itu kedua belas rasul memanggil semua murid berkumpul dan berkata : ‘Kami tidak merasa puas, karena kami melalaikan Firman Allah untuk melayani meja. Karena itu, saudara-saudara, pilihlah tujuh orang dari antaramu, yang terkenal baik, dan yang penuh roh dan hikmat, supaya kami mengangkat mereka untuk tugas itu, dan supaya kami sendiri dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan Firman.

Bagaimana mengenai Godaan dan Halangan? – Ibrani 12:1
“Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.”

Bagaimana tujuan kita menolong kita mengerjakan hal-hal yang utama?
1 Korintus 9:24-27 : Tidak tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja yang mendapat hadiah ? Karena itu larilah begitu rupa, sehingga kamu memperolehnya! Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi. Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul. Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak”.

PRINSIP 80/20

Prinsip 80/20 mengajarkan pada kita, bahwa bila kita memberi fokus perhatian kita pada kegiatan yang paling penting, kita menerima timbal balik yang tertinggi atas usaha kita. Bahkan, bila kita mencondongkan diri kita pada 20% hal-hal utama yang paling penting, kita akan menyelesaikan 80% dari hasil-hasil yang kita inginkan. Prinsip ini dapat digunakan pada kehidupan anda sehari-hari untuk memberi kesanggupan bagi anda dalam memimpin lebih efektif.

Diagram 80/20

Contoh prinsip 80/20

  • Waktu : 20% dari waktumu menghasilkan 80% hasil.
  • Konseling : 20% dari banyak orang mengambil 80% dari waktu kita.
  • Kerja : 20% dari usaha kita memberi 80% kepuasan untuk kita.
  • Pelayanan : 20% dari pelayanan mengadakan 80% dari buah.
  • Kepemimpinan : 20% dari banyak orang membuat 80% dari keputusan.
  • Pekerja : 20% dari anggota mengerjakan 80% dari pelayanan.
  • Mengajar : 20% dari orang-orang yang berpengaruh adalah dimana anda harus menanam waktu anda.

Pelajaran Yang Dipelajari Dari Prinsip 80/20

  1. Aktivitas Tidak Sama Dengan Penyelesaian.
    Tujuan akhir anda, jangan hanya untuk tetap sibuk. Cari orang-orang yang pandai dan tepat untuk menanam waktu kita.
  2. Bekerja Dengan Lebih Bijak Bukan Lebih Keras
    Bekerja dengan lebih bijak berarti mengerjakan pekerjaan yang anda dapat lakukan dan menyerahkan sesuatu yang orang lain dapat lakukan. Apa gunanya bekerja dengan sangat keras padahal hanya menyelesaikan sedikit?
  3. Mengorganisir Atau Menderita
    Bila kita dapat belajar mengorganisir, maka kita dapat menjadi lebih efisien dalam
    menyelesaikan sesuatu. Hal ini akan membuat kita menghemat waktu dan menyelamatkan dari keputusasaan.
  4. Mengevaluasi Atau Tidak Mendapat Kemajuan
    Menentukan dimana kita berdiri dalam hubungannya dengan tujuan akhir kita adalah penting. Untuk bergerak pada tingkat selanjutnya dari kepemimpinan, kita harus mengevaluasi situasi kita sekarang.
  5. Rencanakan Waktu Untuk Hal-Hal Utama Bagi Anda
    Kendalikan waktumu atau waktumu akan mengendalikanmu. Jangan isi waktumu dengan memenuhi permintaan orang lain. Masalahnya adalah bukan mengutamakan rencana anda tetapi merencanakan hal-hal yang utama bagi anda.
  6. Memberi Reaksi Bukan Memimpin
    Ketika kita kehilangan kendali, kita tidak bersikap sebagai pemimpin lagi, tetapi sebaliknya kita memberi reaksi terhadap hal-hal yang mendesak. Bila kita melupakan yang pokok, kita akan segera menjadi pengikut.
  7. Katakan Tidak Pada Hal-Hal Yang Kecil
    Para pemimpin harus mengatakan “tidak” pada hal-hal kecil agar mereka dapat katakan “ya” pada hal-hal yang besar. Bila orang lain dapat melakukannya, serahkan padanya.

Bagaimana Dapat Mengatakan “Tidak” Secara Lemah Lembut

Bila kita tahu siapa diri kita, apa karunia-karunia kita, dan apa panggilan kita, sangat mudah untuk menentukan “ya” dan “tidak”. Cara anda mengatakan “tidak” sama pentingnya seperti memutuskan untuk mengatakannya.

  1. Katakan Tidak Pada Gagasannya, Bukan Pada Orangnya
    Pastikan bahwa orang itu mengerti bahwa anda tidak menolaknya. Anda hanya dengan sederhana mengatakan tidak pada apa yang mereka ingin anda lakukan. Berikan pada gagasan mereka suatu penegasan, tapi jelaskan bahwa hal itu tidak cocok dengan hal-hal yang anda perlu selesaikan.
  2. Tanggapi Dengan Syarat Karena Kepentingan Dari Orang Yang Bertanya
    Pastikan orang tersebut mengetahui bahwa anda tidak hanya memilih jawaban yang mudah, tapi bahwa anda benar-benar mau menolong mereka. Sampaikan bahwa waktu anda yang terbatas akan menghalangi anda dari mengerjakan pekerjaan yang layak untuk mereka.
  3. Mengalah Dengan Cara Yang Kreatif Timbulkan Suatu Alternatif
    Pikirkan suatu jalan yang menolong mereka menyelesaikan tugas mereka. Yakinkan mereka bahwa mereka dapat melakukannya, atau mungkin menolong mereka mencari seseorang yang mau melakukannya. Hal ini akan membantu mereka dalam menyelesaikan masalah mereka.

Dalam menggunakan waktumu sebaik-baiknya…

  1. Buatkan daftar yang harus dilakukan.
    Tuliskan apa yang anda mau selesaikan
  2. Tetapkan apa yang menjadi hal utama.
    Taruh hal yang paling penting di daftar yang paling atas.
  3. Hindari sifat ingin sempurna.
    Kerjakan sesuatu dengan sangat baik, tapi sifat ingin sempurna mungkin adalah sesuatu yang harus dihindari bila memakan terlalu banyak waktu.
  4. Tanyakan segala sesuatu
    Jangan ijinkan kebiasaan dan emosi menghalangi anda dari menghapus pokok acara dari kalender dan daftar yang harus dilakukan. Bila hal tersebut tidak bekerja, buang saja.
  5. Sambut ketegangan
    Jangan biarkan ketegangan melumpuhkan anda. Ijinkan ia menggerakkan anda mencapai tujuanmu. Seringkali ketegangan dapat menolong memperbaiki fokus anda dan menyanggupkan anda untuk melakukan pekerjaan lebih efektif.
  6. Hindari kekacauan
    Kekacauan akan menjadi penghalang dari apa yang sedang anda kerjakan. Jangan membuang waktu untuk mencari sesuatu, dengan cara menaruh segala sesuatu pada tempat yang rapih.
  7. Hindari penundaan
    Dahulukan yang utama. Hal-hal mudah dan menyenangkan dilakukan sesudahnya.
  8. Kendalikan interupsi dan gangguan.
    Kurangi jumlah waktu yang diambil banyak orang dari objek yang pokok.
  9. Susun kelemahan-kelemahanmu
    Ketahui kekuatan anda sebagai pemimpin dan pekerjakan anggota-anggota staff atau sukarelawan yang dikaruniai di tempat dimana merupakan kekurangan anda. Inilah keindahannya tubuh Kristus.
  10. Gunakan Kalender
    Mengatur hari-hari anda akan menolong menghemat waktu dan mengutamakan tugas.

Evaluasi untuk diri sendiri : Tiga pertanyaan yang bijak

Permintaan : Apa yang diminta dari saya?
Ketika anda merasa berlimpah dengan kewajiban, berhenti dan sisihkan “apa yang harus dilakukan” dari “apa yang dipilih untuk dilakukan.” Kewajiban kita dalam hidup adalah hal utama yang paling besar yang kita miliki, tapi lebih sering anda akan menemukan bahwa anda tidak perlu melakukan banyak hal, anda memilih untuk melakukannya. Dengan sederhana tanyakan : Apa yang harus saya lakukan? Apa yang sebenarnya diminta dari saya?

Hasil : Apa yang memberi kepada saya upah yang terbesar?
Ketika memisahkan hal-hal yang utama, tanyakan pertanyaan ini : Apa yang memberi kepadamu hasil yang terbaik? Anda harus menghabiskan sebagian besar dari waktumu bekerja di tempat kekuatanmu yang paling besar. Seorang yang bijaksana tidak membuang-buang tenaga pada pengejaran yang tidak cocok pada dirinya. Temukan karunia anda dan perbanyak waktu anda menggunakannya. Aktivitas apa yang mencapai hasil-hasil yang paling banyak ketika anda melakukannya?

Upah : Apa yang memberi kepada saya upah yang terbesar?
Akhimya, saat anda memeriksa hal-hal utama yang pribadi, cari unsur-unsur dari kepuasan pribadi. Tuhan menyediakan kepuasan yang dalam saat anda melakukan apa yang sudah menjadi karunia dan panggilan anda. Tidak ada yang lebih daripada mengabaikan hal-hal yang anda tidak sukai. Saat anda mendekat kepada Tuhan yang memberikan misi, anda akan mengalami kepuasan yang lebih dalam. Dimana anda menemukan upah yang terbesar?

Tuliskan 20% dari hal-hal yang paling atas?
Pikirkan kembali mengenai peraturan 80/20. Ingat : aktivitas tidak sama dengan penyelesaian. Jawablah pertanyaan berikut berdasarkan kekuatan kepemimpinanmu sendiri dan hal-hal yang utama:

  • Siapakah 20% orang-orang yang terdaftar paling atas yang paling berpengaruh yang anda harus mengalirkan kehidupanmu?
  • Hasil-hasil aktivitas apa yang menghasilkan buah yang paling banyak bagi anda sebagai seorang pemimpin?
  • Peran kepemimpinan apa yang anda lakukan, yang menghasilkan jumlah yang banyak dari kepuasan pribadi?
  • Siapakah pemimpin-pemimpin yang berpotensial yang ada di sekitar anda yang anda dapat lengkapi untuk pelayanan atau kepemimpinan?
  • Hal-hal utama lain apakah yang anda harus kejar, saat anda berusaha keras memimpin banyak orang?

Sumber : Equip Seminar Buku 1 Bab 4 – materi digital disusun Nathanael Ricardo untuk www.transformasi.com.

Equip Seminar adalah pelatihan kepemimpinan yang merupakan bagian dari proyek global Millions Leaders Mandate – Mandat Sejuta Pemimpin dengan tujuan menyiapkan sejuta pemimpin yang mempengaruhi dunia dengan kabar baik. Diinisiasi oleh penulis buku dan hamba Tuhan John C. Maxwell, materi dalam program ini penuh dengan prinsip penting tentang kepemimpinan dari pemimpin utama sekaligus model pelayanan kehambaan tak terbantahkan, Kristus Yesus.

Penyusun telah mengikuti pelatihan Equip Seminar dan memiliki dua sertifikasi sejak tahun 2004-2006 dan memperoleh ijin untuk membagikan materi ini bagi semua orang yang ingin diperlengkapi untuk menjadi pemimpin yang lebih baik dengan hati kehambaan. Anda bisa menjadikan materi ini sebagai bahan mentoring di perusahaan, pemuridan di organisasi kerohanian atau sebagai bacaan bagi anda. Silakan menggunakan materi ini dengan syarat mencantumkan sumber materi.

Untuk mendapatkan hasil maksimal dari pelatihan ini disarankan untuk membagikan materinya secara beruntun dan lengkap. Pelatihan yang terencana dan terjadwal, dilakukan berkelompok serta interaktif akan memperoleh hasil yang maksimal. Selamat menjalani proses untuk kepemimpinan yang diberkati Tuhan.

Baca EQUIP Leadership Seminar :

Buku 1 Bab 1 – Panggilan Allah Bagi Kita Untuk Memimpin

Buku 1 Bab 2 – Hati Seorang Pemimpin

Buku 1 Bab 3 – Saya Mempunyai Impian

Buku 1 Bab 4 – Hal-Hal Yang Utama Dalam Pengambilan Keputusan

Buku 1 Bab 5 – Mengusahakan Keahlian Orang Dalam Kepemimpinan Anda

Buku 1 Bab 6 – Pemimpin Membuat Rencana Strategi

EQUIP Leadership Seminar Buku 2 :

Buku 2 Bab 1 – Ujian Kepemimpinan

Buku 2 Bab 2 – Keamanan Atau Sabotase

Buku 2 Bab 3 – Mendelegasikan Tugas dan Mengembangkan Orang

Buku 2 Bab 4 – Tim Kerja Membuat Impian Nyata

Buku 2 Bab 5 – Investasi Terbijaksana Yang Akan Pernah Anda Buat

Buku 2 Bab 6 – Mengukur Pertumbuhan Kepemimpinan Anda

EQUIP Leadership Seminar Buku 3 :

Buku 3 Bab 1 – Kepemimpinan Berawal Dengan Sebuah Sikap

Buku 3 Bab 2 – Lingkaran Dalam Dari Sang Pemimpin

Buku 3 Bab 3 – Kristus, Sang Komunikator Yang Hebat

Buku 3 Bab 4 – Memimpin Di Saat-Saat Yang Sulit

Buku 3 Bab 5 – Lima Tahap Kepemimpinan

Buku 3 Bab 6 – Seni Tentang Baskom dan Lap Pembasuhan

Baca Artikel Utama Tentang Pemimpin dan Kepemimpinan :