Kajian Kitab Amos
Equipping Church Sesi 4 (27 Juni 2024)
Oleh : Dr. Ruben Nesimnasi, M.Th
Latar Belakang
Amos adalah seorang gembala dan petani yang berasal dari Tekoa di Yahuda. Walaupun Amos berasal dari kerajaan Yahudi bagian selatan, namun Amos bernubuat kepada kerajaan Israel utara.
Pada abad ke- 8 SM, Tuhan mengutus Amos untuk bernubuat kepada kerajaan Israel Utara (7:14-15).
Kitab Amos merupakan kitab yang penting karena merupakan sumber keterangan utama tentang keadaan intern kerajaan Israel pada masa pemerintahan Yerobeam II.
Israel Utara tampak makmur, namun kemakmuran itu hanya dinikmati oleh beberapa orang saja. Mereka tidak berlaku adil terhadap orang-orang miskin, melainkan menindas orang-orang miskin agar para pemimpin dapat hidup mewah.
Bangsa itu rajin beribadah, namun ibadah yang tidak disertai keadilan adalah bohong. Mereka diajak untuk bertobat dan melaksanakan keadilan agar Allah bermurah kepada mereka (Amos 5:15). Namun nubuatan Amos ditolak dan Amazia, iman di Betel menyuruh Amos untuk pulang ke Yahuda.
Penulis dan Waktu Penulisan
Amos yang berasal dari Tekoa di Yehuda (Amos 1:1), seorang gembala dan pemungut buah ara hutan (Amos 7:14). Amos hidup pada masa pemerintahan Uzia di Yehuda.
Ringkasan dan Garis Besar
Pasal 1-2 : Nubuat terhadap bangsa-bangsa, Amos menyampaikan berita hukuman secara umum terhadap bangsa tetangga Israel dan Yehuda: Siria (Damsyik), Felsita (Gaza), Tirus, Edom, Amon, Moab. Dosa mereka banyak namun yang paling menonjol adalah ketidak
adilan dan penyembahan berhala.
Pasal 3-6 : Hukuman atas Israel yang telah mengkhianati hubungan istimewanya dengan Tuhan (Amos 3:1-18). Penyelenggaraan upacara-upacara ibadah secara formal tanpa pertobatan rohaniah (Amos 4:4-13).
Pasal 7-9 : Penglihatan-penglihatan tentang penghukuman atas Israel. Dengan maksud menunjukan bahwa hukuman itu mempunyai tujuan mendidik /memperbaiki dan bukan menghapuskan sama sekali. Penglihatan pertama dan kedua tentang wabah belalang dan
kebakaran api, penglihatan ketiga tentang sifat penghakiman Allah dan penglihatan keempat tentang buah-buah musim kemarau yang melambangkan Israel sudah siap untuk dihukum karena kejahatannya (Amos 8:1-14).
Ajaran
- Allah terlihat sebagai pencipta (Amos 4:12) yang terus mangatur jalannya dunia (Amos 5:8; 9:6).
- Yahwe adalah Allah telah mengikat diriNya dalam hubungan perjanjian dengan bangsa itu (Amos 3:2).
- Amos menegaskan bahwa pelanggaran-pelanggaran hukum moral tidak dibenarkan melalui upacara-upacara perayaan hari besar. Tuhan membenci ibadah kosong yang terceraikan dari moralitas dan pertobatan yang sungguh-sungguh (Amos 5:21-27).
- Keadilan merupakan salah satu sifat Allah yang paling penting bagi Amos sehingga Ia menuntut umatNya untuk berlaku adil (Amos 5:24).
- Hari Tuhan, sesuai dengan beban utama pemberitaan Amos yaitu menegaskan hukuman sebagai ciri khas utama hari Tuhan (Amos 5:18-20).
- Berita Amos yang paling terakhir adalah pengharapan dan pemulihan, jika umat berbalik dan bertobat sungguh-sungguh (Amos 7:10-17).
Artikel Selengkapnya :