ChurchKebangunan Rohani Transformasi & Persekusi

Bersiaplah Menghadapi Penganiayaan

Sebagai pengikut Yesus, menerapkan perilaku seperti Kristus dapat mengakibatkan penganiayaan dan penolakan, mencerminkan perlakuan yang sama terhadap Sang Juruselamat. Dengan setia kepada Guru mereka, orang Kristen harus rela menanggung kritik dan cemoohan dari dunia yang mencemooh dan menolak-Nya.

Cukuplah bagi seorang murid untuk menjadi seperti gurunya. (Matius 10:25)

Tak seorang pun akan membantah pernyataan ini, karena tidaklah pantas bagi seorang murid untuk ditinggikan di atas Gurunya. Ketika Tuhan kita berada di bumi, bagaimana perlakuan yang Ia terima? Apakah pernyataan-Nya diakui, instruksi-Nya diikuti, dan kesempurnaan-Nya disembah oleh mereka yang Ia datangi untuk memberkati? Tidak. “Ia (Yesus) dihina dan ditolak manusia” (Yesaya 53:3). Tempat-Nya adalah di luar kota: Memikul salib adalah pekerjaan-Nya. Apakah dunia menyediakan penghiburan dan istirahat bagi-Nya? “Rubah memiliki liang, dan burung-burung di udara memiliki sarang, tetapi Anak Manusia tidak memiliki tempat untuk meletakkan kepala-Nya” (Matius 8:20).

Negeri yang tidak ramah ini tidak menyediakan tempat berlindung bagi-Nya: Negeri itu mengusir-Nya dan menyalibkan-Nya.

Jika Anda adalah pengikut Yesus dan mempertahankan kehidupan serta perilaku yang konsisten seperti Kristus, Anda pasti akan mengalami penganiayaan dan penolakan juga. Kesaksian Kristen Anda akan diteliti dan dikritik. Orang-orang akan memperlakukannya sebagaimana mereka memperlakukan Juruselamat – mereka akan membencinya. Jangan bayangkan orang-orang kafir akan mengagumi Anda atau bahwa semakin suci dan semakin serupa Anda dengan Kristus, semakin damai orang-orang akan memperlakukan Anda. Jika mereka tidak menghargai permata yang dipoles, apakah menurut Anda mereka akan menghargai permata yang dipotong kasar?. Jika mereka menyebut Yesus sebagai Setan, betapa lebih lagi mereka akan merendahkan murid-murid sang guru?. Jika kita lebih seperti Kristus, kita akan lebih dibenci oleh musuh-musuh-Nya.

Merupakan aib yang menyedihkan bagi seorang anak Tuhan untuk menjadi kesayangan dunia. Sungguh buruk mendengar dunia yang jahat bertepuk tangan dan berseru, “Bagus sekali!” kepada orang Kristen. Ia mungkin mulai merenungkan karakternya dan bertanya-tanya apakah ia telah berbuat salah ketika orang-orang yang tidak benar memberinya persetujuan. Marilah kita setia kepada Guru kita dan tidak bersahabat dengan dunia yang buta dan hina yang mencemooh dan menolak-Nya. Jauhilah kita mencari mahkota kehormatan di mana Tuhan kita hanya menemukan mahkota duri.

Sumber : https://www.christianity.com/