Relasi : Ayub Mengambil Jalan Yang Luhur
Kualitas Kepemimpinan – Relasi dan Hubungan 03
Bacaan : Ayub 42: 10
Setelah bertahan hampir 40 pasal dalam kritik dan kecaman dari Elifas, Bildad, dan Zofar, Ayub memiliki kesempatan untuk membalas dendam. Tuhan mengumumkan ketidaksenangan-Nya dengan teman-teman Ayub, dan ini tampaknya memberi Ayub kesempatan yang bagus untuk mengatakan, “Sudah kubilang.” Tapi sebaliknya, Ayub justru berdoa untuk teman-teman bodohnya ini.
Seperti semua pemimpin besar, Ayub menolak untuk membalas dendam atau menyimpan dendam. Alih-alih, Ayub mengambil jalan yang luhur. Dia memaafkan teman-temannya, menjadi perantara bagi mereka, dan mengutus mereka pulang. Ingatkan diri Anda akan perbedaan antara jalan rendah dan jalan yang luhur:
Jalan Rendah
1. Balas dendam dan pembalasan ketika dianiaya.
2. Memainkan permainan yang sama dengan yang lain.
3. Dipandu oleh emosi; naik dan turun.
4. Reaktif: hidup tidak lebih baik daripada siapapun.

Jalan Yang Luhur
1. Cinta dan pengampunan tanpa syarat.
2. Menolak untuk bermain ‘permainan’; hidup dengan prinsip.
3. Dipandu oleh karakter dan nilai-nilai.
4. Proaktif: hidup di atas standar kebanyakan manusia.
Artikel Kualitas Kepemimpinan Dalam Hal Hubungan dan Relasi :
- Abigail yang Sehat Versus Nabal yang Tercela
- Hubungan: Mengatasi Orang yang Sulit
- Relasi : Ayub Mengambil Jalan Yang Luhur
- Kepemimpinan yang Efektif Mengundang Kemitraan
- Relasi : Saat Orang Dihormati, Hubungan Dipulihkan
- Para Pemimpin Harus Berhubungan Sebagai Gembala Kepada Orang-orang
- Hubungan : Jika Anda Akur, Orang-orang Akan Mengikuti
- Relasi : Paulus Menegaskan Rekan-rekannya Dengan Menyebut Nama
- Pemimpin Tangguh Tapi Lembut
- Kamu Tidak Dapat Menceraikan Kepemimpinan dari Hubungan
- Pemimpin Harus Mengasihi Yang Keluar Dari Sebuah Keputusan, Bukan Reaksi
Baca Artikel Utama Tentang Pemimpin dan Kepemimpinan :
