Kajian Kitab Ratapan
Equipping Church Sesi 4 (27 Juni 2024)
Oleh : Dr. Ruben Nesimnasi, M.Th
Penulis dan Waktu Penulisan
Menurut tradisi orang Yahudi, ktab ini ditulis oleh nabi Yeremia, mengingat kitab ini merupakan catatan-catatan seorang saksi mata keruntuhan Yerusalem dan Yehuda.
Dalam kitab Yeremia dan Ratapan dikatakan bahwa malapetaka-malapetaka itu disebabkan oleh dosa dan penolakan hokum Allah (Ratapan 1:8; 3:39-42; 4:6,13).
Penulis Ratapan memakai simbol yang sama dengan apa yang dipakai oleh Yeremia, misalnya: “putri Sion” (2:1 bdg Yeremia 4:31) dan permohonan agar Hakim yang adil membalas kejahatan manusia (Ratapan 1:22; 4:21-22 bdg Yeremia 48,49).
Susunan dan Ringkasan
Pasal 1, Ratapan pertama : Yerusalem dibinasakan, kebinasaan adalah akibat dosa dan dan seruan belaskasihan kepada Allah.
Pasal 2, Ratapan kedua : Murka Allah terhadapt UmatNya, penderitaan karena kekeringan dan kelaparan, nabi palsu dan nabi benar dan doa tangisan kepada Allah.
Pasal 3, Ratapan ketida: Ratapan orang berdukacita, mengingat kasih setia Tuhan pada masa-masa lampau, panggilan untuk pembaharuan hati, akibat-akibat dosa dan doa mengharapkan keadilan Tuhan.
Pasal 4, Ratapan keempat: mengingat sukacita pada masa lampau, dosa dan akibatnya dan penghukuman bagi Edom.
Pasal 5, Ratapan kelima: doa memohon rahmat Tuhan, daftar segala penderitaan mereka dan permohonan pelepasan dan pembaharuan.
Ajaran
Kitab ratapan ini melukiskan pergumulan dan reaksi-orang-orang Yahudi, teristimewa penulis, terhadap penderitaan dan hukuman mereka.
Mereka menemukan suatu kesadaran bahwa Allah yang adil dan mereka layak menerima hukuman karena mereka telah berdosa kepada Tuhan (Ratapan 1:17-18). Perasaan bersalah itu sangat jelas dalam pasal 1:5; 4:13.
Dengan pandangan seorang nabi, penulis dapat melihat bahwa hukuman Tuhan bersifat disiplin dan didikan yang dimaksud untuk mendorong umatNya agar kembali
kepadaNya (Ratapan 3:25-33).
Artikel Selengkapnya :