LeadershipLeadership Refleksi

Sungguh-sungguh Seorang Sahabat Sejati

Renungan dan Inspirasi Kepemimpinan 27 Januari

sehingga Yonatan memberitahukan kepada Daud: ”Ayahku Saul berikhtiar untuk membunuh engkau; oleh sebab itu, hati-hatilah besok pagi, duduklah di suatu tempat perlindungan dan bersembunyilah di sana. 3Aku akan keluar dan berdiri di sisi ayahku di padang tempatmu itu. Maka aku akan berbicara dengan ayahku perihalmu; aku akan melihat bagaimana keadaannya, lalu memberitahukannya kepadamu.” 1 Samuel 19:2-3 

Tidak ada pemimpin yang berhasil sendirian. Bahkan Daud membutuhkan sahabatnya Yonatan. Di hari-hari kelam ketika Daud melarikan diri untuk menghindari ancaman Raja Saul, Daud berpaling kepada teman terbaiknya untuk meminta kekuatan dan dorongan. Dengan risiko yang besar bagi dirinya sendiri, Yonatan, dengan harapan dapat menenangkan ayahnya dan mendamaikan raja dengan temannya, berbicara baik tentang Daud. Dan untuk sesaat Saul mengalah, berjanji bahwa Daud tidak akan mati di tangannya. 

Tak lama kemudian, kebencian Saul kembali muncul, dan Yonatan sekali lagi mempertaruhkan nyawanya untuk membantu sahabatnya itu. Jonathan tetap setia kepada rekannya sampai akhir hayatnya. 

Apakah Anda memiliki seseorang yang “menguatkan tangan Anda di dalam Tuhan?” Semua pemimpin membutuhkan teman setia yang dapat membantu mereka bertahan melewati masa-masa sulit.

Sumber : EQUIP Milist – The Maxwell Leadership Bible

Renungan dan Inspirasi Kepemimpinan November

Renungan dan Inspirasi Kepemimpinan Bulan Desember

Baca Artikel Utama Tentang Pemimpin dan Kepemimpinan :