Berhati-hatilah dengan Apa yang Anda Janjikan

Nathanael Ricardo January 18, 2024January 18, 2024 akibat banyak percakapan bodoh, alasan yang lemah, bagaimana pemimpin menjalankan janjinya, berhati-hati sebelum membuat janji pada Tuhan, berhati-hatilah dengan apa yang kamu janjikan, inspirasi janji kepemimpinan, janji-janji manis calon presiden, jebakan untuk pemimpin yang ceroboh, ketika manusia ingkar janji, ketika Tuhan marah atas perkataan manusia, membuat janji kepada Tuhan, membuat pidato yang tergesa-gesa, mengatakan apa yang orang ingin dengar, menjadi pemimpin yang menggenapi janji, menjadi pemimpin yang merealisasikan janji, menjanjikan apa yang tidak bisa dipenuhi, menutupi kesalahan dengan alasan yang lemah, pemimpin berjanji di hadapan tuhan, pemimpin dengan janji-janji kosong, pemimpin harus mendengar sebanyak mereka berbicara, pemimpin yang ingkar janji, pemimpin yang suka berbohong, renungan tentang janji

Renungan dan Inspirasi Kepemimpinan 18 Januari

Karena sebagaimana mimpi disebabkan oleh banyak kesibukan, demikian pula percakapan bodoh disebabkan oleh banyak perkataan. Lebih baik engkau tidak bernazar dari pada bernazar tetapi tidak menepatinya. Janganlah mulutmu membawa engkau ke dalam dosa, dan janganlah berkata di hadapan utusan Allah bahwa engkau khilaf. Apakah perlu Allah menjadi murka atas ucapan-ucapanmu dan merusakkan pekerjaan tanganmu? Karena sebagaimana mimpi banyak, demikian juga perkataan sia-sia banyak. Tetapi takutlah akan Allah.Pengkhotbah 5:2, 4, 5-6

Apakah Anda membuat janji kepada Tuhan? Kitab Suci menasihati kita untuk berhati-hati sebelum kita menyerahkan sesuatu kepada Tuhan – ini adalah nasihat yang baik untuk setiap keputusan yang harus diambil oleh seorang pemimpin. Salomo menggambarkan tiga jebakan besar yang menunggu para pemimpin yang ceroboh:

• Pidato yang tergesa-gesa: Pemimpin harus mendengarkan sebanyak mereka berbicara.

• Janji-janji kosong: Pemimpin cenderung mengatakan apa yang orang lain ingin dengar. Jangan menjanjikan apa yang tidak bisa Anda penuhi.

• Alasan yang lemah: Para pemimpin mengurangi pengaruhnya ketika mereka mencoba membalikkan kesalahan dengan alasan yang lemah.

Sumber : EQUIP Milist – The Maxwell Leadership Bible

Renungan dan Inspirasi Kepemimpinan November

Renungan dan Inspirasi Kepemimpinan Bulan Desember

Baca Artikel Utama Tentang Pemimpin dan Kepemimpinan :

You May Also Like