Keyakinan dan Ketegasan : Bagaimana Yosua Membagi Tanah Perjanjian

Isu Kepemimpinan – Pengambilan Keputusan 02

Bacaan : Yosua 13:1 – 19:51

Saatnya tiba ketika Yosua akhirnya merasa siap untuk membagi tanah yang telah Tuhan janjikan kepada Abraham ratusan tahun sebelumnya. Kepemimpinannya menghadapi ujian krusial ketika Yosua melihat bahwa dia perlu mendesak orang-orang Yahudi yang ragu untuk menduduki tanah mereka. “Berapa lama kamu akan lalai untuk pergi dan memiliki tanah yang telah diberikan Tuhan Allah nenek moyangmu?” Yosua memarahi suku-suku yang goyah (Yosua 18: 3).

Keberanian Yosua meninggalkan bekas yang jelas di hati orang-orang sebangsanya dan mengingatkan mereka bahwa mereka harus memenuhi harapan Tuhan. Perhatikan bagaimana Yosua memimpin orang-orang di tahun-tahun terakhirnya, ketika ketegasan menjadi sangat penting:

1. Evaluasi (Yosua 13: 1-14: 5) – Yosua mengembangkan gambaran yang jelas tentang tanah yang tersisa untuk ditaklukkan.

2. Model Untuk Ditiru (Yosua 14: 6-15) – Yosua memberkati Kaleb dan menunjuknya sebagai model orang yang memiliki sikap dan tekad.

3. Komunikasi (Yosua 15: 1-17: 18) – Yosua dengan jelas mengartikulasikan batas-batas tanah bagi masing-masing suku dan apa yang perlu mereka lakukan.

4. Nasihat (Yosua 18: 1-4) – Yosua menantang suku Israel untuk merebut tanah yang telah Tuhan janjikan kepada mereka.

5. Investigasi (Yosua 18: 4-10) – Yosua menunjuk tim untuk mensurvei ruang lingkup lahan yang tersisa dan melaporkan kembali kepadanya.

6. Penentuan (Yosua 18: 11-19: 51) – Begitu dia menerima laporan yang ditugaskan, Yosua menentukan siapa yang harus mendapatkan tanah apa.

Baca Artikel Kepemimpinan dan Topik Pengambilan Keputusan :