Ketika Anda Gagal, Gagallah Ke Depan
Renungan dan Inspirasi Kepemimpinan 2 September
Maka mulailah Petrus mengutuk dan bersumpah: “Aku tidak kenal orang itu.” Dan pada saat itu berkokoklah ayam. Maka teringatlah Petrus akan apa yang dikatakan Yesus kepadanya: “Sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali.” Lalu ia pergi ke luar dan menangis dengan sedihnya. Matius 26:74-75
Setiap orang pernah gagal, berbuat salah, dan membuat kekeliruan. Anda telah mendengar perkataan “Untuk berbuat kesalahan adalah manusiawi, untuk memaafkan adalah sesuatu yang ilahi.” Alexander Pope menulis hal itu 250 tahun yang lalu. Dan ia hanyalah menafsirkan suatu perkataan masa lalu yang umum disepanjang zaman Romawi itu. Baru-baru ini saya bertemu dengan sesuatu yang disebut “Aturan untuk Manusia.” Saya berpikir bahwa beberapa dari ini menguraikan dengan baik status dari kita manusia :

Aturan #1: Anda akan mempelajari pelajaran.
Aturan #2: Tidak ada kekeliruan – hanya pelajaran.
Aturan #3: Pelajaran ini diulangi sampai itu dipelajari.
Aturan #4: Jika anda tidak belajar pelajaran yang gampang, anda mendapatkan yang lebih keras.
Aturan #5: Anda akan mengetahui anda telah belajar pelajaran ini ketika tindakanmu berubah.
Anda lihat, penulis Norman Cousin benar ketika ia berkata : “Intisari dari manusia adalah ketidak sempurnaan. “Kegagalan adalah suatu harga yang kita bayar untuk mencapai sukses. Jika kita belajar untuk memeluk definisi yang baru tentang kegagalan, maka kita bebas untuk mulai bergerak kedepan – suatu kegagalan ke depan.
Sumber : EQUIP Milist – Failing Forward
Renungan dan Inspirasi Kepemimpinan Bulan Juli
Renungan dan Inspirasi Kepemimpinan Agustus
Baca Artikel Utama Tentang Pemimpin dan Kepemimpinan :