Jangan Melangkahi Kepemimpinan Anda
Renungan dan Inspirasi Kepemimpinan 3 Agustus
Ia mencari Allah selama hidup Zakharia, yang mengajarnya supaya takut akan Allah. Dan selama ia mencari TUHAN, Allah membuat segala usahanya berhasil. Setelah ia menjadi kuat, ia menjadi tinggi hati sehingga ia melakukan hal yang merusak. Ia berubah setia kepada TUHAN, Allahnya, dan memasuki bait TUHAN untuk membakar ukupan di atas mezbah pembakaran ukupan. 2 Tawarikh 26:5,16
Aneka pilihan yang kita buat hampir selalu mencerminkan karakter kita yang sesungguhnya. Pemerintahan Uzia dicerminkan dari zaman Asa, Yosia, dan Amazia – raja-raja yang memulai kuasa dengan kuat namun berakhir tanpa anugerah. Pada tahun-tahun awal, Uzia mempertunjukkan ketrampilan kepemimpinan yang saleh dan kuat. Tuhan memberkati dia dengan sukses militer. Selama waktu ini, orang-orang lingkaran dalamnya mencakup penasihat rohani yang saleh, Zakaria, yang menggunakan pengaruh untuk kebaikan. Uzia mencari Tuhan dan Tuhan memberkati Uzia dengan kemakmuran.

Ketika kekayaan dan kerajaan Uzia meningkat, bagaimanapun, prioritasnya bergeser kepada sukses pribadi dibanding berbagai hal yang menyukakan hati Tuhan. Suatu keinginan yang mentah untuk kekuasaan mengkonsumsi jiwanya, dan raja bermaksud melangkah keluar dari titah Tuhan. Sebagai hasilnya, Uzia meninggalkan suatu warisan aib. Raja Uzia sakit kusta sampai kepada hari matinya, dan sebagai orang yang sakit kusta ia tinggal dalam sebuah rumah pengasingan, karena ia dikucilkan dari rumah TUHAN. Dan Yotam, anaknya, mengepalai istana raja dan menjalankan pemerintahan atas rakyat negeri itu. 2 Tawarikh 26:21.
Suatu akhir yang menyedihkan, tidak seperti awal yang menjanjikan.
Sumber : EQUIP Milist – The Maxwell Leadership Bible
Renungan dan Inspirasi Kepemimpinan Juni
Baca Artikel Utama Tentang Pemimpin dan Kepemimpinan :