Tuhan Menegur Manusia Karena Mempertanyakan Keadilan-Nya
Topik Isu Kepemimpinan – Koreksi
Bacaan : Ayub 38: 1-7
Ketika Tuhan akhirnya masuk ke dalam Ayub 38, Dia membawa keadilan dan perspektif cara pandangNya. Tuhan menegur Elifaz, Bildad, dan Zofar karena memproyeksikan pendapat mereka seolah-olah mereka mewakili pikiran Tuhan (bahaya yang dihadapi setiap pemimpin spiritual!). Sebelum Tuhan selesai, Dia mengajukan pertanyaan-Nya sendiri: “Di manakah kamu saat Aku menciptakan dunia?”
Banyak pemimpin merasakan godaan besar untuk berpura-pura bahwa mereka tahu segala hal dan sesuatu yang akan terjadi. Mereka merasakan kebutuhan yang tidak masuk akal untuk menunjukkan kepercayaan diri, tidak menyadari bahwa orang segera mengenali pretensi mereka. Pemimpin sering gagal untuk memahami bahwa orang tidak membutuhkan seorang pemimpin yang memiliki setiap jawaban.

Pertimbangkan ini: Individu dapat hidup tanpa kepastian dari seorang pemimpin, tetapi bukan tanpa kejelasan. Pemimpin harus tulus dengan orang-orangnya. Kecuali sepatah kata telah datang kepada kita langsung dari mulut Tuhan, kita tidak dapat mengetahui apa yang akan datang di masa depan. Jangan berbicara dengan pasti tentang masalah yang Anda tidak yakin! Namun ketika Anda berbicara, berbicaralah dengan jelas, meskipun kata-kata Anda mungkin hanya mewarnai sebagian kecil dari keseluruhan gambar. Orang-orang Anda tidak membutuhkan kepastian dalam setiap masalah, tetapi mereka membutuhkan kejelasan tentang setiap masalah. Kejelasanlah yang membantu organisasi untuk maju.
Baca Artikel Utama Tentang Pemimpin dan Kepemimpinan :