LeadershipLeadership Quality

Keberanian: Yohanes Pembaptis Menunjukkan Kepemimpinan yang Berani

Kualitas Kepemimpinan – Keberanian 08

Bacaan : Matius 3:1-10

Yohanes Pembaptis, sepupu Yesus, membuka jalan bagi Kristus. Yohanes mempersiapkan orang-orang untuk pelayanan Yesus dengan pelayanannya sendiri yang unik, dengan berani memanggil orang untuk bertobat dan menjalani apa yang mereka yakini.

Pesan pertobatan Yohanes Pembaptis

Yohanes berhadapan dengan orang-orang Farisi, orang yang biasa hidup munafik, dan bahkan Raja Herodes sendiri. Perhatikan bagaimana kepemimpinannya yang berani menunjukkan dirinya:

1. Yohanes memberitakan pesan yang jelas; sedang orang-orang Farisi biasanya kompleks (ayat 1-3).

2. Yohanes lebih peduli tentang integritasnya daripada tentang citranya (ayat 4-6).

3. Yohanes memiliki keyakinan yang lebih kuat daripada pengkritiknya (ayat 7-10).

Bagaimana Yohanes menjadi begitu berani? Apa yang membantunya membangun keberaniannya?

1. Misinya jelas : Tugasnya adalah mempersiapkan kedatangan Tuhan.

2. Pesannya sangat tegas : Dia berkata, “Bertobatlah, karena Kerajaan Surga sudah dekat” (Matius 3: 2).

3. Motifnya langsung : Dia memiliki suara Elia, menangis di hutan belantara.

4. Sikapnya berbeda : Pakaiannya berasal dari bulu unta; dia makan belalang.

5. Asas-asasnya dalam : Dia percaya orang harus menunjukkan buah pertobatan.

Yesus dibaptis oleh Yohanes Pembaptis

6. Metodenya berani : Dia mengarahkan orang untuk mengakui dosa mereka dan dibaptis.

7. Pikirannya tajam : Dia merasakan kepura-puraan orang-orang Farisi.

8. Pelayanannya berkembang : Dia menarik orang-orang dari seluruh Yudea.

Baca Artikel Tentang Kualitas Keberanian Dalam Kepemimpinan :

Baca Artikel Utama Tentang Pemimpin dan Kepemimpinan :