Jendela 4/14 – Generasi Muda Yang Teristimewa
Jendela 4/14 adalah istilah yang dicetuskan oleh Dr. Luis Bush (penggagas 10/40 Window) untuk menyebutkan sebuah kelompok demografis usia 4 hingga 14 tahun, yang perlu mendapat prioritas dalam pelayanan untuk diraih bagi Kristus. “4/14 Window” atau “Jendela 4/14” adalah sebuah sistem yang merujuk bagaimana menjangkau, menginjili, dan memenangkan anak-anak berusia antara 4 sampai 14 tahun.
Secara psikologis, diyakini bahwa anak-anak usia ini berada pada fase terbuka untuk menerima apa saja, baik untuk hal-hal positif maupun negatif; dan semua itu membentuk paradigma, atau mindset, atau cara pandang mereka terhadap perjalanan hidup mereka yang masih panjang.

MENGAPA HARUS USIA 4-14 TAHUN?
- Di area geografis 10/40 window (10-40 derajat Lintang Utara), kelompok usia 4-14 adalah kelompok usia terbesar dalam masyarakat.
- Kelompok usia tersebut sangat terbuka dan mudah menerima segala bentuk masukan pengembangan intelektual dan spiritual.
- Masa kanak-kanak adalah masa pembentukan yang paling optimal. 90% otak manusia terbentuk bahkan sebelum memasuki berusia 3 tahun, dan 85% sifat atau karakter akan dibentuk sampai usia 6 tahun.
- Masa depan gereja akan tergantung kepada pembentukan kompetensi, sikap, dan iman anak-anak.
- Anak-anak usia 4-14 tahun merupakan kelompok yang sangat potensial. Sekitar ,2 miliar penduduk dunia berada dalam kelompok usia ini. Menurut data misi, kelompok masyarakat yang perlu dijangkau dalam Jendela 10/40 (10/40 Windows –Unreached People Group) sebagian besar berusia antara 5-14 tahun.
HASIL PENELITIAN AHLI
Penulis Amsal berkata bahwa kita harus mendidik anak-anak sejak dini, karena didikan itu akan memagari hidup mereka sehingga mereka tidak akan terhilang dalam dunia yang semakin marak dengan hal-hal yang berpotensi menyesatkan mereka dari jalan kebenaran.
Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu.” (Amsal 22:6). Jjika diperlengkapi dan dibimbing dengan tepat, anak-anak dan remaja bisa menjadi suatu kekuatan yang membawa kebangunan rohani. Generasi muda, ada yang menyebutnya “Joshua Generation”, ada yang memanggilnya Generasi Yeremia, adalah suatu generasi yang akan mengubah dunia!.

Dr. Dan Brewster, dalam risetnya menyatakan,”Kebanyakan orang mengambil keputusan untuk menerima Kristus melakukannya sebelum usia 15 tahun. Di Amerika, hampir 85% orang yang mengambil keputusan untuk menerima Kristus melakukannya pada usia antara 4 dan 14 tahun.”
George Barna dari Barna Group, sebuah lembaga riset Kristen profesional, meneguhkan prinsip dalam Amsal 22:6. Riset dari Barna Group memberi kesimpulan, “Terbukti bahwa perilaku dan kepercayaan seseorang umumnya terbentuk pada saat kanak-kanak dan awal masa remaja. Sebagian besar dasar moral dan rohani sudah diletakkan pada usia 9 tahun, seperti dasar mengenai kebenaran, integritas, nilai, keadilan, moralitas dan etnik. Saat berusia 13 tahun, identitas spiritual seseorang sebagian besar sudah tertanam.”
PENUAIAN MELALUI PENDALAMAN ALKITAB
Beberapa gereja telah memobilisasi para pengajar untuk membuat sebuah kurikulum untuk menjangkau anak-anak usia 11-15 tahun. Di kelas Pengajaran dan Pendalaman Alkitab ini diajarkan doktrin dasar dan juga teologia praktika yang harus ditanamkan kepada anak-anak pra remaja dan usia remaja itu.
Ketika pelajaran Lahir Baru berlangsung, guru dan mentor akan manantang adik-adik mentee untuk lahir baru di dalam Kristus; pada kelas “Baptisan Air” mereka diarahkan untuk mengikuti baptisan air dengan pengertian yang benar; dalam pelajaran “Baptisan Roh Kudus”, mereka dilawat oleh baptisan roh kudus yang dahsyat, dll. Di bagian akhir dari kelas, akan diadakan retreat yang bertujuan untuk pemulihan hidup anak-anak ini, yang di dalamnya ada materi Hati Bapa, Pemulihan Gambar Diri, Kesembuhan Batin, dan pengutusan di dalam sesi “Deklarasi dan Komitmen”. Di retreat ini mereka dipulihkan sehingga memilki motivasi menjadi “Anak Panah Di tangan Tuhan” seperti anak-anak panah di tangan pahlawan demikianlah anak-anak pada masa muda.” (Mazmur 127:4).
Kesaksian ini adalah bukti bahwa penjangkauan Jendela 4/14″ sangat potensial.
“Indi (bukan nama sebenarnya) adalah remaja putri seorang wanita “single parent”. Sebagai orang tua tunggal, mamanya Indi hidup dalam tekanan yang besar dan melarikan diri kepada obat-obat penenang, bahkan beberapa kali over dosis. Selain itu, sang mama gemar menonton film berbau mistik, membaca novel bertema hantu dan sihir menjadi tempat pelarian yang dinikmatinya. Hidup dengan mama yang suka dengan hal-hal yang berbau mistik ternyata sangat memengaruhi Indi sehingga ia tumbuh menjadi anak yang berkemampuan spiritual. Indi dapat melihat apa yang akan terjadi di masa depan, ia menjadi anak indigo.
Ketika Indi masuk ke dalam komunitas anak Sekolah Minggu di salah satu gereja lokal, ia melihat kehadiran seorang malaikat di ruang ibadah. Namun, ketika berada di tempat lain atau di rumah, dia bisa melihat sosok makhluk halus di rumahnya, yang tentu saja membuat dia sangat ketakutan. Lama-kelamaan, Indi juga bisa melihat apa yang terjadi di masa depan. Ketika orang lain mengetahui hal ini, mereka sering bertanya kepada Indi. Kalau sudah ditanya, biasanya Indi akan menutup mata sejenak dan dia segera mendapat penglihatan tentang hal yang ditanyakan kepadanya, misalnya tentang barang yang hilang ataupun tempat di mana suatu barang hilang. Apa yang disampaikan Indi dalam “kemampuannya” untuk melihat di dunia supranatural terbukti dengan ditemukannya barang-barang yang hilang di tempat yang dikatakannya. Pernah juga beberapa kali Indi mendapat informasi dari suara yang berbisik kepadanya tentang apa yang akan terjadi dan hal itu terjadi.

Suatu waktu, gereja tempat Indi beribadah Sekolah Minggu membuka kelas Pendalaman Alkitab, dan di akhir kelas dilakukan retreat. Di retreat, dibukakan kebenaran firman bertema “Pemulihan Gambar Diri”, “Hati Bapa, dan pelepasan di sesi “Kesembuhan Luka Batin”. Kuasa dan lawatan Tuhan dinyatakan bagi semua anak, termasuk Indi. Dalam proses, Indi yang sudah lahir baru, memberi diri dibaptis, dan mengalami pemulihan dilepaskan dari “indigo” yang telah menawan jiwanya. Setelah dilayani oleh kakak mentor atau pembina, bukan hanya Indi yang dipulihkan, mamanya pun memberi diri dilayani untuk menerima Yesus. Tuhan melepaskan mama Indi dari stres yang selama belasan tahun mengikat hidupnya dan juga dari tipu daya lblis melalui ikatan dengan kuasa kegelapan. Keluarga Indi dipulihkan ketika Tuhan Yesus dijadikan sebagai Raja atas hidup mereka. Kuasa Tuhan membawa mujizat besar.
Jika gereja fokus pada penjangkauan “Jendela 4/14” maka Injil Kerajaan Allah akan segera sampai ke ujung bumi.
Sumber : Ester Simamora – BeCool vol. 32
Baca Artikel Kebangkitan Orang Muda Lainnya :