LeadershipLeadership Issue

Harun – Harga dan Harapan Kepemimpinan

Kepemimpinan – Isu Panggilan 02

Bacaan : Imamat 7:33-35

Harun, seperti banyak pemimpin sepanjang sejarah, menerima panggilan ilahi. Tuhan memilih Harun dan anak-anaknya untuk menjadi imam Israel dan menugaskan mereka untuk melaksanakan ibadah, ritual dan pengorbanan atas nama semua orang Israel. Kitab suci memancarkan detail yang sangat cermat tentang pentahbisan dan pemanggilan mereka. Tingkah laku mereka tidak bisa dicela dan Tuhan menjelaskan dengan jelas bahwa kegagalan untuk menegakkan pedoman yang ditetapkan-Nya akan mengakibatkan kematian.

Banyak catatan dalam Kitab Imamat menunjukkan harga tinggi dan pengharapan yang sejalan dengan panggilan suci untuk posisi kepemimpinan. Sebagai Imam Besar, Harun adalah satu-satunya yang diberi wewenang untuk memasuki Tempat Maha Kudus dan muncul di hadapan hadirat Tuhan. Tuhan memisahkan Harun untuk pekerjaannya yang suci.

Meskipun panggilannya tinggi, Harun berjuang dengan otoritasnya dan kemudian menyerah pada keinginan bejat orang-orang. Dia gagal pada saat yang penting dan memimpin Israel dalam kebaktian penyembahan berhala, kekejian yang menyebabkan kematian banyak orang Israel. Harun telah dipisahkan untuk pelayanan Tuhan, tetapi dia memilih untuk hidup dan memimpin dengan cara sebaliknya.

Kegagalan seorang pemimpin biasanya menghasilkan konsekuensi yang jauh lebih serius daripada jatuhnya seorang non-pemimpin. Pada hari kegagalan Harun, “sekitar tiga ribu orang tewas (mati)” (Keluaran 32:28).  Ketika pemimpin gagal, pengikut membayar harganya.

Baca Artikel Terkait Panggilan Tuhan :

Baca Artikel Utama Tentang Pemimpin dan Kepemimpinan :