Equip TraningLeadership

Mengukur Pertumbuhan Kepemimpinan Anda

EQUIP Leadership Seminar Buku 2 Bab 6

Sebuah Evaluasi Untuk Para Pemimpin Yang Sedang Bertumbuh

“Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku; lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal!” (Mazmur 139:23-24)

Dalam bab ini, mari kita tekan tombol ‘pause’ (berhenti sejenak), dan evaluasilah pertumbuhan kepemimpinan anda. Ambillah waktu secukupnya untuk berhenti sekarang dan ukurlah kualitas-kualitas penting yang dimiliki oleh pemimpin yang sehat, efektif, dan tahan lama. Daftar ciri khas berikut tak dibatasi oleh waktu dan bersifat universal. Ini akan mengukur kualitas kepemimpinan anda. Bahaslah tanggapan-tanggapan anda terhadap ciri-ciri khas berikut dengan semua anggota kelompok anda. Apakah anggota yang lain setuju dengan penilaian anda? Mari kita mulai.

1. Karakter

Karakter yang kuat memampukan pemimpin untuk memiliki integritas, mendapat kepercayaan, memperoleh penghormatan, mengalami kemantapan dalam bertindak, dan untuk menyeberangkan kredibilitas.

Karakter ialah perpaduan dari empat bahan ramuan ini dalam hidup seorang pemimpin:

1. Identitas pribadi

Sebuah kompas moral yang kuat hanya muncul melalui seorang pribadi yang telah mėmbangun jati dirinya sebagai sosok “ciptaan baru dalam Kristus.” Ia tidak perlu membuktikan atau menyembunyikan apapun. Kenyataan ini menganak-pinakkan kepercayaan dalam diri orang-orang lain.

2. Kestabilan emosi

Allah berhasrat untuk membangun sebuah kerangka mental dan emosi yang positif di dalam diri kita. Kestabilan emosi ibarat rangka dasar yang menggenggam seorang pemimpin tetap jaya dalam krisis kehidupan.

3. Etika dan nilai-nilai

Pemimpin harus berpusat pada prinsip. Mereka tidak boleh terhanyut oleh budaya dan mengubah-ubah fondasi dimana mereka berpijak secara moral atau rohani, Nilai-nilai hidup meliputi etika serta prinsip-prinsip yang kita perjuangkan dan yang kita berdiri teguh di atasnya.

4. Disiplin diri

Kita harus bertekad untuk mengatur hidup kita sendiri dengan baik sebelum kita dapat

mengharapkan orang lain mengikuti teladan kita. Demikianlah Paulus mengatakan dalam 1 Timotius 3:5, “Jikalau seorang tidak tahu mengepalai keluarganya sendiri, bagaimanakah ia dapat mengurus Jemaat Allah?

Sementara memikirkan karakter anda pribadi, nilaikan diri anda pada skala angka berikut:

1. Saya memikul tanggung jawab diri saya sendiri dan tim saya. (Berapa nilainya 1-10)

2. Saya merasa aman dengan identitas dan rasa percaya diri saya sendiri. (Berapa nilainya 1-10)

3. Saya mengerjakan apa yang harus saya lakukan, sekalipun kadang-kadang saya merasa tidak menyukainya. (Berapa nilainya 1-10)

Karakter adalah fondasi yang atasnya kita membangun kepemimpinan kita. Bila kita telah meletakkan dasar ini, kita dapat melangkah maju untuk membangun kualitas-kualitas lain yang diperlukan.

2. Belas Kasihan

Jika karakter bersangkut paut dengan sudut pandang dunia tentang scorang pemimpin, maka belas kasihan berurusan dengan sudut pandang si pemimpin tentang orang lain di dalam dunia ini. Belas kasihan adalah sifat luhur yang menganggap serius keberadaan orang lain, kehidupan batinnya, emosinya, serta kondisi luar mereka.

Sebaik apakah ekspresi belas kasihan anda terhadap orang lain? Apakah perasaan belas kasihan selalu menggerakkan anda untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan orang lain dan menolongnya memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya? Tanggapilah pertanyaan-pertanyaan berikut ini:

1. Saya akan menolong mereka yang memerlukan bantuan sekalipun hal itu akan merugikan saya. (Berapa nilainya 1-10)

2. Saya digerakkan secara emosi oleh kasih saya terhadap orang-orang lain. (Berapa nilainya 1-10)

3. Saya puas saat saya bisa melayanı dan memenuhi kebutuhan orang-orang lain. (Berapa nilainya 1-10)

3. Keberanian

Saat karakter telah terbentuk dengan melibatkan rasa belas kasihan terhadap orang lain, maka dibutuhkan keberanian untuk mewujudkan perubahan yang diperlukan. Memiliki keberanian berarti siap menghadapi ketakutan dan berpendirian. Ini berarti bahwa kita akan bertindak dengan berani pada waktu kita tidak merasa benar-benar sedang dalam kondisi berani.

Sebaik apakah keberanian anda ditunjukkan? Ambil waktu sejenak dan evaluasilah diri anda sendiri.

1. Saya senang untuk memulai suatu proyek baru, sekalipun itu menakutkan. (Berapa nilainya 1-10)

2. Saya tidak berkeberatan untuk menjadi yang pertama dalam mengambil resiko. (Berapa nilainya 1-10)

3. Ketika suatu gagasan muncul, saya mau bertindak, tidak hanya bicara saja. (Berapa nilainya 1-10)

4. Kecakapan

Seorang pemimpin yang berkepribadian harus sanggup meyakinkan para pengikutnya bahwa ia cukup cakap untuk menyelesaikan tugas pekerjaannya. Seorang pemimpin yang cakap memiliki kelihaian dan kreativitas untuk menggambarkan atau memperhitungkan apa yang harus dilakukan dan bagaimana cara melakukannya sehingga diperoleh hasil yang baik.

Sudahkah anda berhenti sejenak untuk mengevaluasi tingkat kecakapan anda? Kemampuan apa yang anda dapat presentasikan?

1. Ide-ide saya kemudian sering dijadikan sebagai rencana. (Berapa nilainya 1-10)

2. Saya dapat menggambarkan atau memperhitungkan bagaimana caranya menyelesaikan suatu tugas yang sudah dimulai. (Berapa nilainya 1-10)

3. Saya biasa menyelesaikan masalah dengan baik. (Berapa nilainya 1-10)

5. Keyakinan

Keyakinan adalah rasa percaya yang kuat yang begitu menguasai keputusan-keputusan anda sehingga untuknya anda rela mati sekalipun. Keyakinan biasanya berkisar sekitar nilai-nilai yang dipeluk oleh seorang pemimpin. Tujuh hal berikut ini akan menolong anda membangun keyakinan-keyakinan di dalam hidup anda:

1. Simpulkan dan renungkan prinsip-prinsip utama Firman Allah.

2. Buka diri anda berulang kali pada kebutuhan-kebutuhan yang ada di sekitar anda.

3.  Wawancarai orang-orang yang memiliki keyakinan yang mendalam.

4. Tetapkan misi kehidupan  dan sistim nilai anda.

5. Buat sebuah komitmen dengan segenap tenaga untuk suatu kebiasaan pada kurun waktu tertentu.

6. Pelajari alasan dibalik kebenaran-kebenaran yang terdapat di dalam Alkitab.

7. Carilah seseorang untuk membantu mengawasi anda tetap bertanggung jawab pada keyakinan-keyakinan anda.

Pertimbangkan kekuatan keyakinan anda:

1. Saya tahu pasti apa yang saya percayai. (berapa nilai antara 1-10)

2. Saya banyak berkorban demi semua keyakinan saya. (berapa nilai antara 1-10)

3. Dorongan hasrat telah memampukan saya untuk bertindak atas dasar apa yang sava percayai. (berapa nilai antara 1-10)

6. Komitmen

Keyakinan berjalan bergandeng tangan dengan prinsip penting lainnya, yaitu: komitmen. Komitmen paling diperlukan bila seorang pemimpin menghadapi kendala-kendala yang rutin atau kegagalan-kegagalan yang tak terselesaikan.

Sebagai seorang pemimpin, apakah anda berkomitmen pada sesuatu? Pertimbangkan pernyataan-pernyataan berikut ini:

1. Saya terbiasa menyelesaikan apa yang telah saya mulai. (berapa nilai antara 1-10)

2. Kendala-kendala tidak membuat saya patah semangat namun malah menantang saya. (berapa nilai antara 1-10)

3. Saya dapat tetap memusatkan perhatian saya pada satu sasaran tunggal. (berapa nilai antara 1-10)

7. Karisma

Sifat khas yang terakhir dari kepemimpinan, untuk meraih hasil akhir lebih banyak. Topik ini, yang agak bersifat mistik bagi kebanyakan orang, sering kali disalah mengerti. Karisma, dalam ungkapan yang sangat sederhana sebenarnya berarti kemampuan anda untuk menarik orang lain kepada anda. Jadi, anda menjadi seperti magnit bagi orang-orang lain.

– Kehidupan kasih. Orang-orang yang anda senang untuk selalu berada didekatnya umumnya adalah orang-orang yang suka bersukaria, bukan mereka yang suka mengeluh.

– Harapkan yang terbaik bagi orang lain – Doronglah orang lain untuk mencapai puncak.

– Berikan harapan kepada orang lain – Orang akan bersyukur bila diberi karunia pengharapan ini.

– Bagikan diri anda – Orang menyukai pemimpin yang transparan.

Berbicara tentang karisma, prinsip dasar yang terpenting adalah kepedulian yang besar terhadap orang lain. Pemimpin yang memikirkan orang lain beserta keprihatinan mereka sebelum memikirkan dirinya sendiri adalah pemimpin yang berkarisma. Inilah satu-satunya kualitas yang akan menarik orang lain pada diri anda lebih dari pada segalanya.

Apa yang anda miliki yang menarik perhatian orang lain kepada anda atau yang telah membantu anda berhubungan dengan mereka? Pikirkan tanggapan anda atas pernyataan-pernyataan berikut ini. Apakah pernyataan-pernyataan ini menggambarkan diri anda?

1. Ketika saya memasuki sebuah ruangan, saya memikirkan orang lain, bukan diri saya sendiri. (berapa nilai antara 1-10)

2. Saya memberi rasa percaya dan dorongan semangat kepada orang lain. (berapa nilai antara 1-10)

3. Saya mempunyai minat yang tulus pada orang lain. (berapa nilai antara 1-10)

Adalah penting untuk memandang kualitas-kualitas ini sebagai ciri khas yang harus dipelajari dan perlu dikembangkan dari pada menganggapnya sebagai ciri-ciri kepribadian yang secara otomatis dianugerahkan sehingga kita berpikir bahwa ciri-ciri itu tidak mungkin dipelajari. Tujuh ciri khas di atas semuanya adalah penting dalam proses mempelajari kepemimpinan, bahkan menjadi lebih penting lagi dalam upaya kita mementor orang lain untuk menjadi pemimpin-pemimpin.

PENILAIAN: Ulangi evaluasi anda. Dari tujuh kualitas di atas, mana yang terkuat dalam diri anda?

PENERAPAN: Sifat mana yang masih perlu anda tingkatkan?

Sumber : Equip Seminar Buku 2 Bab 6 – materi digital disusun Nathanael Ricardo untuk www.transformasi.com. 

Equip Seminar adalah pelatihan kepemimpinan yang merupakan bagian dari proyek global Millions Leaders Mandate – Mandat Sejuta Pemimpin dengan tujuan menyiapkan sejuta pemimpin yang mempengaruhi dunia dengan kabar baik. Dipelopori oleh penulis buku dan hamba Tuhan John C. Maxwell, materi dalam program ini banyak belajar tentang kepemimpinan dari pemimpin utama sekaligus model pelayanan kehambaan tak terbantahkan, Tuhan itu sendiri.

Penyusun memiliki dua sertifikasi untuk pelatihan ini sejak tahun 2006 dan memperoleh ijin untuk membagikan materi ini bagi semua orang yang ingin diperlengkapi untuk menjadi pemimpin yang lebih baik dengan hati kehambaan. Anda bisa menjadikan materi ini sebagai bahan mentoring di perusahaan, pemuridan di organisasi kerohanian atau sekedar bacaan bagi anda. Silakan menggunakan materi ini dengan syarat mencantumkan sumber materi.

Untuk mendapatkan hasil terbaik dari pelatihan ini disarankan untuk mempelajari materinya secara lengkap dan runtun. Buatlah pelatihan yang terencana dan terjadwal, lakukan dalam grup atau berkelompok serta ciptakan ruang interaktif untuk memperoleh hasil yang maksimal. Selamat menjalani proses untuk kepemimpinan yang diberkati Tuhan.  

Baca EQUIP Leadership Seminar :

Buku 1 Bab 1 – Panggilan Allah Bagi Kita Untuk Memimpin

Buku 1 Bab 2 – Hati Seorang Pemimpin

Buku 1 Bab 3 – Saya Mempunyai Impian

Buku 1 Bab 4 – Hal-Hal Yang Utama Dalam Pengambilan Keputusan

Buku 1 Bab 5 – Mengusahakan Keahlian Orang Dalam Kepemimpinan Anda

Buku 1 Bab 6 – Pemimpin Membuat Rencana Strategi

EQUIP Leadership Seminar Buku 2 :

Buku 2 Bab 1 – Ujian Kepemimpinan

Buku 2 Bab 2 – Keamanan Atau Sabotase

Buku 2 Bab 3 – Mendelegasikan Tugas dan Mengembangkan Orang

Buku 2 Bab 4 – Tim Kerja Membuat Impian Nyata

Buku 2 Bab 5 – Investasi Terbijaksana Yang Akan Pernah Anda Buat

Buku 2 Bab 6 – Mengukur Pertumbuhan Kepemimpinan Anda

EQUIP Leadership Seminar Buku 3 :

Buku 3 Bab 1 – Kepemimpinan Berawal Dengan Sebuah Sikap

Buku 3 Bab 2 – Lingkaran Dalam Dari Sang Pemimpin

Buku 3 Bab 3 – Kristus, Sang Komunikator Yang Hebat

Buku 3 Bab 4 – Memimpin Di Saat-Saat Yang Sulit

Buku 3 Bab 5 – Lima Tahap Kepemimpinan

Buku 3 Bab 6 – Seni Tentang Baskom dan Lap Pembasuhan

Baca Artikel Utama Tentang Pemimpin dan Kepemimpinan :