Tes Otoritas : Daud Tunduk Sampai Akhir
Kepemimpinan – Isu Otoritas 02
Sumber : 2 Samuel 1:17-27
Ketika Daud mendengar bahwa Saul dan Yonatan telah meninggal dalam pertempuran, dia sangat berduka untuk temannya Jonathan. Tapi dia juga menangisi Saul, pria yang:
1. Mencoba membunuhnya di istana;
2. Mencoba membuat orang Filistin membunuhnya dalam pertempuran; dan
3. Mengejarnya melewati bukit dan gua untuk mengeksekusinya. Mengapa Daud menghormati pria seperti itu?
Dalam benak David, tunduk pada otoritas tidak ada hubungannya dengan orang yang bertanggung jawab. Bahkan, ketika seorang pemuda Amalek memberi tahu Daud bahwa dia menyingkirkan Saul dari kesengsaraannya atas permintaan raja, Daud memerintahkan agar dia dieksekusi, dengan mengatakan, “Darahmu ada di kepalamu sendiri, karena mulutmu sendiri telah bersaksi melawanmu, mengatakan, Aku telah membunuh yang diurapi Tuhan'” (2 Samuel 1:16).
Sementara para pemimpin mendapatkan pengaruhnya, Tuhan memberi mereka otoritas mereka. Kita menyerahkan penundukan kepada otoritas apapun yang Tuhan pasang, terlepas dari siapa mereka (Roma 13:1).
Baca Artikel Lainnya Terkait Otoritas dan Wewenang :
- Tongkat Tuhan
- Tes Otoritas : Daud Tunduk Sampai Akhir
- Perwira Mengajarkan Pelajaran tentang Wewenang dan Otoritas
- Tes Otoritas : Tunduk pada Orang yang Diberi Tuhan Wewenang
- Otoritas dan Penundukan : Semua orang Bertanggung Jawab Kepada Seseorang
Baca Artikel Utama Tentang Pemimpin dan Kepemimpinan :
