Asuransi Tabungan ProteksiSpecial Content

Jenis Asuransi Jiwa

Ada berbagai jenis asuransi jiwa yang menawarkan keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Oleh sebab itu, kita perlu memahami perbedaannya supaya dapat menemukan produk yang paling sesuai dengan kebutuhan.

Jenis asuransi jiwa yang ada di Indonesia terdiri dari asuransi jiwa berjangka, asuransi jiwa seumur hidup, unit link, dan asuransi jiwa dwiguna. Untuk memahami lebih dalam, simak penjelasannya berikut ini:

  1. Asuransi Jiwa Berjangka (Term Life)
    Asuransi jiwa berjangka adalah jenis asuransi jiwa yang memberikan pertanggungan hanya dalam jangka waktu tertentu, misalnya 1 tahun, 5 tahun, 10 tahun, 20 tahun, atau maksimal 30 tahun. Produk ini cocok bagi orang yang mencari proteksi jangka pendek.

Contoh produk asuransi jiwa berjangka

  • Asuransi jiwa BCA Life Protection Guard, produk ini memberikan uang pertanggungan hingga Rp1 miliar dengan masa pertanggungan 12 tahun. Preminya sendiri mulai dari Rp40 ribu per bulan.
  • Asuransi jiwa Allianz Sekoci, produk ini menawarkan uang pertanggungan kematian Rp10 juta hanya dengan premi Rp 115 ribu saja per bulannya!

Kelebihan dan kekurangan asuransi jiwa berjangka

  • (+) Premi relatif lebih murah dan bebas menentukan besarannya sesuai kemampuan masing-masing.
  • (+) Uang pertanggungan bisa mencapai ratusan miliar rupiah yang artinya cukup besar.
  • (+) Menawarkan UP tinggi dengan premi murah.
  • (+) Menawarkan manfaat tambahan seperti santunan cacat tetap, pembebasan premi, pertanggungan medis, penyakit kritis, hingga jaminan pelunasan kredit.
  • (-) Premi yang sudah kita setorkan akan hangus pada saat masa asuransi berakhir.

2. Asuransi Jiwa Seumur Hidup (Whole Life)
Asuransi jiwa seumur hidup adalah jenis asuransi jiwa yang memberikan pertanggungan asuransi sampai nasabah berusia 90 hingga 100 tahun.

Contoh produk whole life

  • Asuransi Jiwa Sequis Life Financial Smart Life, produk ini menawarkan pertanggungan hingga usia 100 tahun dengan nilai Rp 250 juta. Preminya mulai dari Rp2.500 per hari.
  • AIA Critical Protection dari Asuransi Jiwa AI menawarkan pertanggungan bahkan untuk 60 penyakit kritis dengan usia masuk maksimal 60 tahun.

Kelebihan dan kekurangan Asuransi Jiwa Seumur Hidup

  • (+) Polis ini akan memberikan perlindungan seumur hidup sampai dengan janji pengembalian premi jika tidak ada klaim.
  • (+) Ada saldo nilai tunai yang bisa dicairkan pada saat masa asuransi habis.
  • (+) Jika pada waktu tertentu tidak sanggup membayar premi berkala, bisa menggunakan nilai tunai tersebut.
  • (+) Cocok bagi nasabah yang ingin mempersiapkan masa pensiun bersama pasangan atau punya rencana finansial lainnya.
  • (+) Uang pertanggungan akan cair saat masa asuransi habis.
  • (-) Besaran premi relatif mahal, bisa mencapai dua kali lipat premi term life.

3. Asuransi Jiwa Unit Link
Unit link adalah jenis asuransi jiwa yang menawarkan pertanggungan risiko dengan tambahan manfaat investasi. Jadi, sebagian premi yang kita bayarkan akan dipakai untuk membayar premi asuransi dan sisanya diinvestasikan.

Contoh produk unit link

  • Asuransi Jiwa Generali dengan polis iPLAN, iPLAN Syariah, dan We Flexi Pro yang didukung oleh teknologi ROBO-ARMS. Teknologi tersebut bisa mengelola portofolio investasi secara otomatis dan sesuai profil risiko nasabah.
  • Maestro Link Plus dari Asuransi Jiwa AXA yang menawarkan perlindungan hingga 99 tahun dengan 100 persen pengembalian premi dan nilai tunai.

Kelebihan dan kekurangan produk unit link

  • (+) Tak hanya mendapatkan asuransi jiwa, tapi juga manfaat hasil investasi.
  • (+) Bisa bayar asuransi pakai hasil investasi.
  • (+) Dapat untung tanpa repot mengelola investasi sendiri.
  • (-) Hasil investasi tidak akan begitu terasa karena banyak dipotong biaya asuransi.
  • (-) Ada risiko asuransi merugi sehingga kita harus menambah saldo.

4. Asuransi Jiwa Dwiguna
Asuransi jiwa dwiguna atau endowment adalah produk perlindungan jiwa dengan manfaat tambahan berupa tabungan. Sebagian premi yang kita bayar akan ditabung dan sisanya dipakai untuk membayar biaya asuransi.

Contoh produk asuransi jiwa dwiguna

  • Mandiri Inhealth Endowment dari asuransi jiwa Mandiri Inhealth menawarkan manfaat pertanggungan 100 persen dengan masa pertanggungan 3-5 tahun dan usia masuk 18-67 tahun.
  • Hy-End Pro adalah produk asuransi jiwa BNI Life dengan penawaran uang pertanggungan hingga Rp20 miliar dengan premi minimal Rp10 juta.

Kelebihan dan kekurangan Asuransi Jiwa Dwiguna

  • (+) Bisa mencairkan uang asuransi sebelum masa asuransi berakhir.
  • (+) Jika masih hidup sampai masa asuransi berakhir, kita tetap mendapat seluruh UP.
  • (+) Cocok untuk orang yang memiliki tujuan finansial jangka panjang yang bersifat primer, seperti biaya pendidikan anak atau biaya pensiun.
  • (-) Biaya premi relatif lebih mahal yaitu mencapai jutaan rupiah per bulannya.

Sumber : https://lifepal.co.id

Artikel Terkait Asuransi Jiwa :

Pertanyaan-pertanyaan Seputar Asuransi Jiwa :

Asuransi Karyawan & Pegawai Perusahaan :