Efisiensi Minus Etika Sama dengan Kosong
Kualitas Kepemimpinan – Karakter 11
Bacaan : Amos 1: 1-2: 16
Pemimpin yang gagal secara moral tidak mengarahkan siapapun ke tempat yang lebih baik. Semakin tinggi pemimpin, semakin dalam karakternya harus berkembang. Semakin besar hak lahiriah, semakin besar karakter batiniah seharusnya. Karakter mewakili kehidupan batin seorang pemimpin. Tuhan
menghakimi para pemimpin kuno karena kehilangan karakter:

- Damaskus, Suriah – karena mereka dengan kejam membantai Gilead tanpa alasan.
- Gaza – karena mereka menjadikan tawanan orang merdeka dan menjualnya ke dalam perbudakan.
- Tirus – karena mereka mengabaikan perjanjian perdamaian dan persaudaraan.
- Edom – karena mereka menyerang suku keluarga mereka sendiri dan tidak menunjukkan belas kasihan.
- Amon – karena mereka membunuh wanita untuk memperluas wilayah mereka.
- Moab – karena mereka tidak menghormati kepemimpinan di negara-negara tetangga.
Baca artikel terkait :
- Bagaimana Karakter Mengembangkan Perspektif
- Karakter: Perlakukan Dengan Serius!
- Karakter dan Keyakinan: Dasar untuk Pemimpin
- Integritas Seorang Pemimpin: Yosua dan Orang Gibeon
- Boaz dan Rut Menunjukkan Karakter – Dan Terbayar
- Integritas: Ayub Menantang Teman-temannya untuk Mengidentifikasi Kekurangan-Nya
- Karakter dan Konsistensi: Ayub Meneguhkan Janji-Nya
- Kegagalan Moral: Disiplin Mencegah Mimpi Buruk
- Kita Mendukung Penaklukan Allah Ketika Kita Mempertahankan Karakter
- Daniel Mendapatkan Apa yang Dibutuhkannya!
- Efisiensi Minus Etika Sama dengan Kosong
- Nabi Yunus Lari Dari Komitmen
- Pemimpin Tidak Bisa Memberi Apa yang Mereka Tidak Miliki
- Tuhan Mau Pemimpin Bertanggung Jawab Menciptakan Lingkungan Yang Berkeadilan
- Herodes Kekurangan Karakter dan Kehilangan Segalanya
- Kualifikasi Bagi Kepemimpinan Rohani dan Pemimpin Spiritual
Baca Artikel Utama Tentang Pemimpin dan Kepemimpinan :