Memulai Sebuah Pementoran
Memulai Mentoring
Ini bukan tindakan revolusioner
- Mentee itu banyak (Komunitas yang ada tidak perlu dibubarkan)
- Mentor itu sedikit (Tapi bila perlu dapat dipraktekkan, segera praktekkan dan terlibatlah)
Langkah Untuk Memulai Pementoran
- Mendoakan
Berdoa pada Tuhan untuk meminta orang-orang yang akan kita mentor atau muridkan, supaya orang tersebut adalah orang-orang yang tepat yang Tuhan pertemukan.
Sebelum Tuhan Yesus memilih keduabelas murid (mentee) yang akan menemani pelayanan-Nya selama 3,5 thn, terlebih dahulu la berdoa semalaman kepada Allah meminta hikmat untuk memutuskan keputusan atau pilihan yang tepat sesuai dengan kehendak Allah (Lukas 6:12-13).
- Mengamati
Kita harus juga mengamati orang-orang di sekeliling kita untuk mencari dan memberikan pertimbangan apakah ada
dari antara mereka yang memiliki potensi untuk kita mentor atau muridkan.
Sebelum Tuhan Yesus memilih ke 12 murid-Nya terlebih dahulu la memberikan pengamatan dan pertimbangan kepada murid-murid yang lainnya, karena seperti kita ketahui Tuhan Yesus memilki 120 murid yang kemudian dikelompokkan kepada 70 orang murid. Setelah Dia mengamati dan menimbang lewat proses hubungan dengan mereka semuanya serta berdoa minta hikmat kepada Allah, Tuhan Yesus kemudian memutuskan 12 orang dari antara mereka untuk menemani pelayanan Dia secara pribadi selama tiga setengah tahun. (Lukas 6:12-13).

Beberapa hal yang perlu diamati ketika memilih seorang mentee:
- Kerohanian
- Kegairahan
- Kehambaan
- Kemampuan
3. Melangkah
Mentoring :
a. Pilih sedikit orang
b. Bangun hubungan
c. Mengajar & melatih
d. Membapai
4. Menekuni
Mentor harus memiliki ketekunan dalam menjalankannya dengan berkomitmen pada proses mentoring dengan menyediakan waktu, pikiran, tenaga bahkan materi yang dimiliki. Mentor juga harus berkomitmen pada tujuan yang hendak dicapai dalam mentoring atau pemuridan itu sendiri.
Barnabas menekuni pementoran atau pemuridan yang dilakukannya terhadap Paulus seorang petobat baru yang menggebu-gebu. Dikemudian hari ketekunan Barnabas membuahkan hasil yang sangat dahsyat dan spektakuler dalam Kerajaan Allah.

- Mengutus
Pada akhirnya setelah seklan lama mementor atau memuridkan para mentee maka seorang mentor harus memotivasi mereka untuk kembali mementor atau memuridkan orang lain dengan prinsip-prinsip yang telah diberikan pada si mentee selama ini lewat proses mentoring atau pemuridan.
Pengutusan yang dilakukan oleh si mentor terhadap si mentee ini bertujuan supaya baik mentor maupun mentee itu bisa terus bermultiplikasi atau berbuah baik dalam hal kerohanian maupun kepemimpinan.
Contoh pementoran Yitro terhadap Musa dalam Keluaran 3:1-23:
- Dekat dan perhatian kepada keluarga Musa (ayat 1-5).
- Bertemu bersama dengan Musa secara personal (ayat 7)
- Mengambil waktu untuk mengetahui bagaimana pekerjaan Musa secara pribadi (ayat 7)
- Mendengarkan Musa tentang perjalanan hidupnya yang naik turun (ayat 8)
- Merayakan keberhasilan bersama-sama Musa (ayat 9)
- Menyembah Allah (beribadah) bersama-sama dengan Musa (ayat 12)
- Makan bersama-sama dengan Musa (ayat 12)
- Mengamati pekerjaan Musa (ayat 14)
- Bertanya dengan pertanyaan yang ingin mengetahui perkembangan hidup Musa (ayat 13-14)
- Memberikan nasehat dan arahan kepada Musa (ayat 17-23)

Think and Changes
Do not wait for the leader. Do it alone person to person – Mother Teresa.
Jangan menunggu para pemimpin; lakukan itu sendiri, pribadi ke pribadi”
Diskusi Kelompok
Sharingkan dengan singkat:
- Pembelajaran apa yang anda dapatkan dalampelajaran 7 dan 8 ini?
- Menurut pendapat anda sendiri, mengapa mentoring itu sangat penting untuk dilakukan?
- Apakah anda memiliki komitmen untuk mempraktekkannya ?
Baca berita terkait :