Demografi Israel
Sampai dengan tahun 2009, populasi Israel adalah sebesar 7,5 juta jiwa. Israel memiliki dua bahasa resmi, yaitu bahasa Ibrani dan bahasa Arab. Bahasa Ibrani merupakan bahasa utama negara dan dituturkan oleh mayoritas populasi Israel. Bahasa Arab utamanya dituturkan oleh kaum Arab minoritas dan Yahudi yang berasal dari tanah Arab. Pada tahun 2002, populasi Yahudi yang berasal dari Tanah Arab mencapai 40% populasi Israel. Sedangkan pada tahun 2008, warga negara Israel berkebangsaan Arab mencapai 20% populasi total Israel.

Banyak penduduk Israel yang dapat berkomunikasi dengan baik dalam bahasa Inggris. Oleh karena banyaknya jumlah imigran Yahudi yang berimigrasi ke Israel, terdapat pula bahasa-bahasa lain yang dapat terdengar di jalanan-jalanan Israel sehari-hari. Bahasa Rusia dan bahasa Amhar dituturkan secara meluas oleh karena banyaknya imigran yang berasal dari Uni Soviet dan Etiopia (sekitar 120.000 Yahudi Etiopia tinggal di Israel) Antara tahun 1990 sampai dengan tahun 1994, imigrasi besar-besaran yang berasal dari Rusia meningkatkan populasi Israel sebesar dua belas persen. Terdapat lebih dari satu juta imigran berbahasa Rusia di Israel, dengan sekitar 300.000-nya bukanlah orang Yahudi.
Beberapa dasawarsa ini pula, sejumlah besar pekerja migran dari Rumania, Thailand, Cina, Afrika, dan Amerika Selatan juga telah menetap di Israel. Jumlah pasti para pekerja migran ini tidaklah diketahui karena banyak yang menetap secara ilegal, namun diperkirakan jumlahnya adalah sekitar 200.000. Lebih dari 16.000 pencari suaka Afrika masuk ke Israel beberapa tahun ini.
Pada tahun 2009, lebih dari 300.000 warga Israel tinggal di permukiman-permukiman Tepi Barat seperti Ma’ale Adumim dan Ariel, dan di komunitas-komunitas yang telah ada sebelum berdirinya Negara Israel seperti di kota Hebron dan Gush Etzion. Delapan belas ribu penduduk Israel tinggal di Dataran Tinggi Golan. Pada tahun 2006, terdapat 250.000 Yahudi yang tinggal di Yerusalem Timur. Jumlah total pemukim Israel adalah lebih dari 500.000 (6,5% populasi Israel). Sekitar 7.800 penduduk Israel tinggal di permukiman di Jalur Gaza sebelum semuanya dievakuasi dengan paksa oleh pemerintah Israel pada tahun 2005 sebagai bagian dari rencana penarikan unilateral Israel.
Agama di Israel
Israel didirikan sebagai negara kaum Yahudi dan sering kali disebut sebagai negara Yahudi. Hukum negara ini memberikan para Yahudi dan orang-orang yang berketurunan Yahudi hak untuk mendapatkan kewarganegaraan Israel. Lebih dari tiga per empat, atau 75,5% populasi Israel adalah Yahudi yang berlatarbelakang berbeda-beda. Sekitar 68% Yahudi Israel dilahirkan di Israel, 22%-nya merupakan imigran dari Eropa dan Amerika, dan 10%-nya merupakan imigran dari Asia dan Afrika (termasuk pula dari Arab). Afiliasi keagamaan penduduk Yahudi Israel bervariasi: 55%-nya mengaku sebagai “tradisional”, sedangkan 20%-nya menganggap dirinya sendiri sebagai “Yahudi sekuler”, 17% mengaku sebagai “Yahudi Ortodoks”; sisa 8%-nya mengaku sebagai “Yahudi Haredi”

Umat Muslim mencapai 16% total populasi Israel dan merupakan agama minoritas terbesar di Israel. Sekitar 2% populasi beragama Kristen dan 1,5%-nya beragama Druze. Populasi umat Kristen ini termasuk pula Arab Kristen dan Yahudi Mesiah. Terdapat pula sebagian kecil kelompok agama seperti agama Buddha dan Hindu.
Kota Yerusalem merupakan kota yang penting bagi umat Yahudi, Muslim, dan Kristen. Yerusalem merupakan tempat beradanya Tembok Ratapan dan Bait Allah, Masjid Al-Aqsa, dan Gereja Makam Kudus. Situs-situs keagamaan yang penting lainnya berlokasi di Tepi Barat, meliputi Makam Yusuf di Shechem, Gereja Kelahiran dan Kuburan Rahel di Betlehem, dan Gua Machpelah di Hebron.
Sumber : Wikipedia
Baca juga berita terkait :
- Etimologi Israel – Asal Usul Israel
- Sejarah Israel – Zionisme dan Mandat Britania
- Sejarah Israel – Kemerdekaan dan Tahun-tahun Pertama
- Sejarah Israel – Konflik dan Perjanjian Damai
- Geografi Israel
- Politik Israel
- Politik – Distrik di Israel
- Ekonomi Israel
- Demografi Israel
- Budaya Israel
Artikel Utama Tentang Israel :