Mengenal Sakit Asam Urat
Kita mungkin sudah sering mendengar istilah “asam urat tinggi.” Namun, apakah banyak di antara kita yang benar-benar memahami cara pencegahan dan pengobatannya yang tepat!. Nah kali ini akan mengulas seputar penyakit asam urat, yang sampai saat ini masih menjadi “momok'” bagi kesehatan manusia.
Asam Urat
Asam urat adalah asam berbentuk kristal yang merupakan hasil akhir dari metabolisme purin. Secara alamiah, purin terdapat dalam tubuh kita dan terkandung dalam beragam makanan, baik dari tanaman (sayur, buah, kacang-kacangan) maupun hewan (daging, jeroan, ikan sarden). Jadi, setiap orang memiliki asam urat di dalam tubuhnya, namun kadarnya tidak boleh berlebih.

Hiperurisemia dan Gout (Pirai)
Dalam istilah medis, ada yang dikenal dengan “hiperurisemia dan “gout (pirai)”. Kedua kelainan ini sering dianggap sama, tetapi berbeda. Hiperurisemia ialah keadaan meningkatnya kadar asam urat dalam darah di atas nilai normal, sementara gout (pirai) adalah penyakit yang ditandai dengan pengendapan kristal urat pada jaringan tubuh, biasanya persendian, akibat gangguan metabolisme asam urat yang menimbulkan hiperurisemia. Hiperurisemia dapat menyebabkan gout, tetapi hiperurisemia sendiri tidak selalu disertai gout. Untuk menghindari penyakit gout, kita harus mencegah tingginya kadar asam urat dalam darah.
Apa Pemicu Tingginya Asam Urat?
Salah satu pemicu naiknya kadar asam urat dalam darah adalah makanan yang banyak mengandung purin. Sebetulnya, tubuh menyediakan 85 persen senyawa purin untuk kebutuhan kita. Dengan demikian, kebutuhan purin dari makanan hanya sekitar 15%.
Makanan dari produk hewan biasanya mengandung purin sangat tinggi. Jika mengonsumsi makanan ini tanpa perhitungan, jumlah purin dalam tubuh dapat melampaui batas normal. Beberapa jenis makanan dan minuman yang diketahui dapat meningkatkan kadar asamatau urat dalam tubuh adalah alkohol, ikan haring atau sejenisnya (sarden), telur, dan jeroan (usus, jantung, babat, limpa).
Betulkah Pria Lebih Berisiko?
Para pria kenyataannya lebih banyak menderita “asam urat”, sementara wanita berisiko terserang penyakit ini setelah memasuki masa menopause. Perlu diketahui, kadar asam urat pria cenderung meningkat sejalan dengan bertambahnya usia.

Bagaimana Mencegahnya?
Sekarang. yang sangat penting adalah bagaimana mencegah agar kadar asam urat tidak berlebih. Kita semua pasti setuju dengan pepatah, “Mencegah lebih baik daripada mengobati,” salah satu cara terbaik adalah dengan pengaturan diet. Untuk mencegah penyakit asam urat (hiperurisemia maupun gout), kita harus membatasi masuknya makanan yang tinggi purin.