GovernmentPeduli BencanaSpecial Content

Potensi Bencana dan Info Lengkap Siaga dan Tanggap Bencana Indonesia

Tren terjadinya bencana alam di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Jika pada 2002 terdapat 190 bencana, pada 2011 ada 1.545 bencana yang terjadi di Tanah Air. Data terakhir, terdapat 2925 bencana alam pada tahun 2020 di Indonesia.

Perpaduan intensitas bencana dan bertambahnya jumlah penduduk menjadikan resiko jatuh korban lantaran bencana alam semakin besar. Berkaca dari hal itu, setiap kegiatan pembangunan di Indonesia sudah seyogianya menyertakan pengelolaan bencana dalam pembangunan itu sendiri, baik di pusat dan daerah. Kombinasi tren bencana dan kepadatan penduduk harus dicermati. Terlebih walau kerentanan bencana semakin tinggi, kapasitas mengantisipasi bencana kita masih rendah, demikian pernyataan Kepala Pusat Data Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta.

Data dan Informasi Bencana Indonesia (DIBI) mencatat, sejarah bencana di Indonesia sepanjang 1815-2011 telah terjadi 11.910 bencana yang menyebabkan 329.585 jiwa meninggal dan lebih dari 15,8 juta orang mengungsi. Makin banyak penduduk dapat meningkatkan korban bencana alam.  

BNPB Menyatakan hampir semua wilayah di Indonesia masuk dalam setidaknya 13 kategori bencana. Kategori itu terdiri dari delapan bencana alam dan empat bencana sosial. Bencana alam yang dimaksud adalah tsunami, gempa bumi, banjir, puting beliung, kekeringan, longsor, erupsi gunung api, serta kebakaran hutan.

Yang patut digarisbawahi, Pulau Jawa yang notabene merupakan pulau dengan densitas penduduk terbanyak ternyata menjadi pulau yang paling rawan terkena bencana. Rasio jatuh korban di Pulau Jawa paling banyak. Pasalnya 58% penduduk Indonesia tinggal di pulau ini. Sebagai contoh, kejadian gempa bumi di Pulau Jawa paling sering terjadi di Jawa Barat yang memiliki penduduk sekitar 42 juta jiwa.

Sumber : berbagai sumber