Kematian Kebangkitan Yesus KristusSpecial ContentYesus Kristus Tuhan

Apa Tujuan Para Malaikat di Makam Yesus?

Kehadiran malaikat dalam Alkitab menandakan peristiwa penting, ajaib, dan mengubah hidup. Pada saat kebangkitan, para malaikat utusan menyampaikan pesan paling penting tentang peristiwa terbesar sepanjang sejarah: Yesus telah bangkit dari kematian!

Selama peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah manusia, periode-periode ini sering kali ditandai dengan perayaan atau pengakuan. Misalnya, ketika seorang raja atau ratu naik takhta, biasanya diadakan acara penobatan yang rumit.

Demikian pula pada periode-periode tertentu dalam timeline suatu negara atau bangsa, masyarakat akan mengumumkan dan merayakan datangnya peringatan dua abad atau seratus tahun. Pernyataan-pernyataan seperti ini sering kali menjadi pertanda era baru perubahan dan perkembangan.

Kehadiran kemeriahan dan pengakuan pada era-era penting dalam sejarah manusia juga tercermin dalam Kitab Suci. Dalam Alkitab, malaikat sering kali terlihat hadir saat Tuhan mengantarkan zaman baru.

Dalam banyak kasus, malaikat tidak hanya berperan sebagai saksi atas peristiwa-peristiwa tersebut namun sering kali berperan aktif sebagai utusan Tuhan.

Pada kebangkitan Yesus, para malaikat berperan sebagai saksi akan pentingnya kebangkitan tubuh Kristus dan juga sebagai utusan bagi para wanita yang telah dibangkitkan-Nya.

Pentingnya Malaikat sebagai Saksi

Salah satu tujuan kehadiran malaikat di makam adalah untuk menunjukkan pentingnya kebangkitan Yesus karena malaikat digambarkan hadir pada peristiwa besar dalam Alkitab.

Misalnya, Kitab Suci mengajarkan bahwa pada saat penciptaan dunia, para malaikat yang baru diciptakan mengamati pekerjaan Tuhan dan bersorak kegirangan (Ayub 38:4-7).

Kemudian, setelah Kejatuhan manusia, malaikat kerub, ditempatkan untuk menjaga Pohon Kehidupan dari kemungkinan pencurian dari umat manusia (Kejadian 3:24). Pada saat pemberian Hukum Musa, peristiwa besar lainnya dalam Alkitab, para malaikat juga hadir.

Kitab Suci bahkan menunjukkan bahwa malaikat terlibat dalam pemberian Hukum (Galatia 3:19). Pada saat kelahiran Kristus dan selama pelayanan-Nya, para malaikat akan muncul (Lukas 2:8-15; Matius 4:11).

Pada tahun-tahun awal Gereja, suatu periode baru dalam sejarah manusia, para malaikat sangat aktif (Kisah Para Rasul 8:26; 12:11).

Nantinya, mereka akan terlibat dalam masa Kesengsaraan dan hadir pada Kedatangan Yesus Kedua Kali (Matius 25:31; Wahyu 8-11).

Kehadiran malaikat dalam Alkitab menandakan peristiwa penting, ajaib, dan mengubah hidup. Penampakan malaikat seharusnya menjadi “tanda bahaya” bagi para pembaca Kitab Suci bahwa sesuatu yang penting sedang terjadi.

Ini adalah pola pikir individu pada zaman Alkitab, karena mereka menyadari keunikan kehadiran malaikat karena malaikat jarang dan tidak umum menampakkan diri kepada manusia.

Maria tahu Tuhan sedang melakukan sesuatu yang istimewa ketika seorang malaikat menampakkan diri kepadanya dengan pesan bahwa dia akan mengandung seorang anak ketika masih perawan (Lukas 1:30-31).

Demikian pula, para wanita pengikut Kristus mengetahui peristiwa ajaib telah terjadi ketika mereka melihat para malaikat di kubur yang kosong (Lukas 24:1-9).

Oleh karena itu, tidak mengherankan jika malaikat hadir pada saat kebangkitan Kristus, karena itu adalah peristiwa terpenting dalam sejarah dan merupakan landasan iman Kristen (1 Korintus 15:14-20).

Sebagaimana para malaikat hadir pada saat kelahiran Kristus, demikian pula para malaikat secara supernatural hadir pada saat kebangkitan untuk menandai pentingnya peristiwa tersebut.

Pentingnya Malaikat sebagai Utusan

Tujuan lain kehadiran malaikat di makam adalah untuk menyampaikan pesan kebangkitan Kristus. Tugas malaikat sebagai utusan cukup jelas dalam Kitab Suci. Faktanya, kata “malaikat” dalam bahasa Yunani berarti “utusan” (Strong’s Greek Concordance: 32).

Menariknya dari kata ini muncullah istilah “penginjilan” dimana pesan Injil sangatlah penting. Di sepanjang Alkitab, manusia bertemu dengan malaikat yang menyampaikan pesan kepada mereka.

Misalnya, malaikat Gabriel menyampaikan pesan nubuatan kepada Daniel tentang masa depan (Daniel 8:15-26; 9:21-27). Demikian pula dalam Perjanjian Baru, Gabriel menyampaikan pesan nubuat tentang kelahiran Kristus kepada Maria (Lukas 1:30-32).

Pada saat kebangkitan, seorang malaikat menyampaikan kabar baik. Sebagaimana dinyatakan dalam Matius 28:5-7,

Kata malaikat itu kepadanya: ”Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya,

Para wanita tersebut mendengar berita kebangkitan Yesus dan menjadi orang pertama yang menyebarkan Kabar Baik bahwa Kristus telah bangkit (Lukas 24:5-10).

Keterlibatan Malaikat dalam Kebangkitan

Keempat kisah Injil menggambarkan malaikat di makam tempat Yesus dibangkitkan. Meskipun banyak orang Kristen yang akrab dengan peristiwa kebangkitan dan para malaikat menyatakan bahwa “Dia telah bangkit,” kemunculan para malaikat menimbulkan ketakutan dan keheranan bagi orang yang melihatnya.

Bagi tentara Romawi yang kafir, gempa bumi dan penampakan malaikat yang menggulingkan batu dari kubur sudah cukup membuat mereka pingsan (Matius 28:4).

Para wanita yang mengunjungi makam pada hari kebangkitan Yesus juga takut terhadap malaikat pengunjung (Lukas 24:5). Faktanya, para wanita tersebut begitu ketakutan oleh para malaikat sehingga mereka meninggalkan kubur dengan gemetar (Markus 16:8).

Karena ketakutan para wanita pengikut Yesus, para malaikat harus meyakinkan mereka dengan menyatakan, “Jangan takut…” (Matius 28:5). Ketakutan adalah respons umum terhadap penampakan dan kehadiran malaikat Tuhan.

Jelaslah, para malaikat tidak sekadar menimbulkan ketakutan di kalangan prajurit Romawi atau para wanita pengikut Kristus. Kehadiran mereka menunjukkan pentingnya kebangkitan.

Tidak hanya itu, para malaikat juga mengingatkan para wanita tersebut tentang perkataan Yesus sendiri, yang mana Ia telah menubuatkan kebangkitan-Nya sendiri (Lukas 24:6-7).

Pada saat kebangkitan, para malaikat utusan menyampaikan pesan paling penting tentang peristiwa terbesar sepanjang sejarah: Yesus telah bangkit dari kematian! (Matius 28:5-6; Markus 16:2-8; Lukas 24:1-8).

Kehadiran Malaikat Itu Penting

Meskipun tidak ada satupun di dalam Alkitab yang secara spesifik menyatakan mengapa para malaikat hadir di makam tersebut, berdasarkan apa yang diketahui di seluruh Kitab Suci, kehadiran malaikat sangatlah penting.

Di seluruh Alkitab, malaikat muncul pada peristiwa-peristiwa besar yang mengubah sejarah, seperti ketika Tuhan menciptakan dunia dan menyampaikan Hukum kepada Musa.

Kemunculan mereka sangat jarang sehingga seseorang akan mengetahui sesuatu yang penting sedang terjadi ketika mereka melihat malaikat, yang biasanya menimbulkan rasa takut dalam diri seseorang.

Kebangkitan Yesus adalah inti dari pesan Injil, dan para malaikat hadir di kubur yang kosong untuk memberikan kepercayaan dan kesaksian terhadap fakta bahwa Dia memang telah bangkit.

Alasan hilangnya jenazah Yesus bukan karena diambil atau dipindahkan, melainkan karena jenazah Yesus yang disalib telah bangkit dari kematian.

Karena para malaikat berada di makam, orang-orang yang melihatnya mengetahui bahwa ini adalah tindakan Allah, sebagaimana ditegaskan dalam Perjanjian Baru (Kisah 3:15; Roma 4:24; 1 Korintus 6:14; 1 Petrus 1:21). Sebagai zaman baru dalam sejarah, kebangkitan Yesus dikukuhkan dan diumumkan oleh para malaikat Allah.

Sumber : Sophia Bricker – www.christianity.com/

Baca Artikel Paskah – Berita Kebangkitan Yesus Dari Kematian

Artikel Utama Terkait Jumat Agung dan Paskah :