Evaluasi, Lalu Berdayakan
Renungan dan Inspirasi Kepemimpinan 13 November
Benarlah perkataan ini: “Orang yang menghendaki jabatan penilik jemaat menginginkan pekerjaan yang indah.” 1 Timotius 3:1
Tempat untuk mulai memberdayakan orang-orang adalah dengan mengevaluasi mereka. Bagi orang-orang yang tidak berpengalaman, jika Anda memberi mereka terlalu banyak wewenang dan terlalu cepat, Anda bisa membuat mereka gagal. Bagi orang-orang yang memiliki banyak pengalaman, jika Anda bergerak terlalu lambat, Anda dapat membuat mereka frustrasi dan kehilangan semangat.
Terkadang ketika seorang pemimpin salah menilai kemampuan orang lain, akibatnya bisa jadi lucu. Misalnya, pada tahun 1898, Albert Einstein mengajukan permohonan untuk diterima di Institut Teknik Munich dan ditolak karena ia “tidak akan menjadi orang yang banyak berarti”. Akibatnya, alih-alih bersekolah, ia bekerja sebagai inspektur di Kantor Paten Swiss dan dengan waktu ekstra ia menyempurnakan teori relativitasnya.
Ingatlah bahwa setiap orang mempunyai potensi untuk sukses. Tugas Anda adalah melihat potensi, mencari tahu kekurangannya, dan membekalinya dengan apa yang dibutuhkannya. Saat Anda mengevaluasi orang-orang yang ingin Anda berdayakan, pertama-tama lihatlah tiga bidang:

- Pengetahuan – Pikirkan tentang apa yang orang perlu ketahui agar dapat melakukan apa pun yang ingin Anda berikan kepada mereka.
- Keterampilan – Tidak ada yang lebih membuat frustrasi daripada diminta melakukan hal-hal yang Anda tidak mampu melakukannya.
- Keinginan – Tidak ada keterampilan, pengetahuan, atau potensi yang dapat membantu seseorang sukses jika dia tidak memiliki keinginan untuk sukses.
Sumber : EQUIP Milist – Becoming a Person of Influence
Renungan dan Inspirasi Kepemimpinan September
Renungan dan Inspirasi Kepemimpinan Oktober
Baca Artikel Utama Tentang Pemimpin dan Kepemimpinan :