Ironi Kepemimpinan Rohani
Renungan dan Inspirasi Kepemimpinan 10 September
Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu. Amsal 3:5-6
Amsal pasal 2 dan 3 menunjuk suatu paradox yang nyata di dalam kepemimpinan rohani. Kita ingin mendapatkan kebijaksanaan dan pengertian, meski kita bukan mau untuk bersandar kepadanya dan lepas dari Tuhan. Bahkan kebijaksanaan yang baik bila diceraikan atau dipisahkan dari keberadaan Tuhan dapat menjadi suatu perangkap. Jadi bagaimana para pemimpin saleh untuk berpikir? Mereka berpikir :

• Besar – Mereka menyadari bahwa visi Tuhan pada umumnya lebih besar dari milik mereka.
• Orang lain – Mereka selalu mengikutkan orang lain dalam percampuran itu.
• Berkelanjutan – Mereka tidak puas hanya dengan jawaban hari ini.
• Arus bawah – Mereka ingin melihat hasil dan buah.
• Pertumbuhan berkesinambungan – Mereka ingin tetap bertumbuh.
• Tanpa garis batas – Mereka membiarkan Tuhan berada diluar kotak.
• Kemenangan – Mereka ingin melihat peranan Tuhan di bumi.
• Intuisi – Mereka mempunyai perasaan apa yang akan terjadi.
• Pelayanan – Mereka ingin melayani dan menambahkan nilai pada orang-orang.
• Cepat – Mereka mengevaluasi dengan cepat dan melihat jawaban yang mungkin.
Sumber : EQUIP Milist – The Maxwell Leadership Bible
Renungan dan Inspirasi Kepemimpinan Bulan Juli
Renungan dan Inspirasi Kepemimpinan Agustus
Baca Artikel Utama Tentang Pemimpin dan Kepemimpinan :
